SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Total korban tewas akibat bencana Merapi mencapai 185 orang. Ribuan orang lainnya hingga kini masih mendapatkan perawatan. Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun masih terus memantau korban.

“Total meninggal 185, dan total rawat inap 1.235, dan yang masih rawat inap 666,” demikian siaran pers Puskom Publik Kemenkes yang diterima, Rabu (10/11).

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Jumlah korban tewas itu adalah korban tewas dari 2 kali letusan besar, yaitu pada 26 Oktober dan 5 November 2010. Sedangkan jumlah pengungsi tercatat ada 279.779, dengan rincian di Kabupaten Magelang 88.274, Kota Magelang 2.772, Boyolali 39.767, Klaten 93.224, Sleman 52.945, Kulonprogo 2.797.

“Upaya yang masih berjalan, Kemenkes rapat koordinasi setiap 2 hari, dan ditunjuk koordinator dr Krisnajaya,” tulis siaran pers itu.

Selain itu, telah dibentuk 440 pos kesehatan, dengan rincian di Yogyakarta 80 pos dan Jateng 360 pos. Kemenkes juga telah mendirikan 3 RS Lapangan di Magelang.

“Kita juga memberikan pelayanan kesehatan di poskes untuk identifikasi korban mati, pelayanan kesehatan jiwa, yankes reproduksi, surveilans gizi dan penyakit. Alat kesehatan  15 syringe pump dan 15 infusion pump,” tutup siaran pers itu.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya