SOLOPOS.COM - Tenaga medis menangani pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA -- Peran perawat begitu krusial di tengah pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti Tanah Air saat ini.

Perawat mengambil peran yang begitu besar sehingga patut diapresiasi. Seperti yang diungkapkan Kapusdik SDM Kesehatan Kemenkes, Sugiyanto.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com, Sugiyanto menjelaskan bahwa perawat juga bisa menjadi motivator di tengah pandemi Covid-19, terutama awal-awal virus corona masuk ke Indonesia, satu tahun silam.

Baca Juga: Pemkot Solo akan Bangun Rumah Sakit Baru, Ini Alternatif Lokasinya

“Peran perawat ini sangat krusial, kawan-kawan dokter tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan kawan-kawan perawat dan kita tahu mereka bekerja sangat komprehensif. Mereka bisa menjadi motivator dan pada saat awal pandemi. Advokasi kawan-kawan perawat sangat luar biasa dalam mencegah timbulnya stigma negatif bagi pasien Covid-19," jelas dia.

Apalagi menurut dia, perawat memiliki kebesaran hati dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari yang mana harus meninggalkan keluarga mereka.

Baca Juga: Seluruh Wakil Indonesia Dikeluarkan dari All England 2021, Gara-Gara Ini

“Para perawat ini datang barangkali harus meninggalkan keluarga, semata agar pasien tersebut cepat sembuh, mereka ujung tombak pada masa pandemi ini," ungkap dia.

Apresiasi juga datang dari Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah. Ia mengatakan tugas perawat di pandemi Covid-19 ini begitu berat dan penuh tantangan.

Baca Juga: Nava Hotel Tawangmangu Luncurkan Nava On Hands dan 101 Menu Baru

“Secara umum, tugas perawat itu memberikan asuhan keperawatan baik saat pandemi maupun sebelum pandemi. Memang ada tantangan tersendiri
saat pandemi seperti saat ini, seperti sifat penyakitnya yang mudah menular, sehingga perawat harus lebih hati-hati, waspada, serta disiplin. Jumlah pasien yang tinggi juga memberikan beban yang lebih dari biasanya," beber dia.

Diberikan Pelatihan

Meskipun begitu, dalam tugasnya, Harif mengaku ada pembekalan yang diberikan untuk menangani pasien Covid-19 di lapangan.

“Sebelum menghadapi pasien, perawat mendapatkan pelatihan agar terhindar dari penularan, juga pelatihan basic life support, jadi sebelum terjun mereka diberikan pembekalan tambahan, tidak terbatas memberi perhatian fisik, juga memberikan motivasi, kemauan ingin sembuh, kemandirian, termasuk memberikan semangat kepada pasien," ucap dia.

Baca Juga: Kemenag Solo Tunggu Juklak Terkait PPPK Guru Agama Honorer

Selaku Ketua PPNI, Harif tak lupa berpesan pada rekan-rekan perawat yang hari ini masih mengabdi menangani kasus Covid-19 agar tidak kendur semangatnya dalam melayani masyarakat.

“Bagi sahabat perawat, Hari Perawat Nasional ini adalah momentum yang baik untuk membuktikan bahwa profesi kita mulia. Tetap bekerja secara profesional, menjaga etika yang tinggi, menjaga disiplin agar tidak tertular dan mengabdi pada negeri,” katanya.

Baca Juga:  10 Formasi CPNS yang Sepi Peminat pada 2019, Yakin Tak Mau Daftar?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya