SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof. Abdul Kadir (kiri). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh rumah sakit bersiap atau stand by mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang akhir tahun. Terlebih saat ini Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof. Abdul Kadir, mengatakan persiapan rumah sakit dilakukan menyeluruh. “Terkait Covid-19, kami sudah meminta rumah sakit stand by. Dalam artian menyiapkan SDM, perlengkapan habis pakai, peralatan, obat-obatan, serta ruang isolasi,” kata Abdul Kadir kepada wartawan seusai peresmian gedung bedah sentral terpadu dan critical care RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, Senin (20/12/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menegaskan seluruh rumah sakit saat ini sudah siap untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19. “Istilahnya kalau perang, kami siap perang,” kata dia.

Baca juga: 4 Sifat Covid-19 Varian Omicron yang Mengkhawatirkan

Sementara itu, Direktur RSD Bagas Waras Klaten, Limawan Budiwibowo, memastikan kesiapan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang akhir tahun termasuk antisipasi penularan varian omiron.

“Dari sisi pelayanan sudah kami siapkan semuanya. Mudah-mudahan tidak sampai ke sini,” kata dia. Limawan mengatakan persiapan yang dilakukan yakni mulai dari persiapan tempat isolasi.

Tak Perlu Panik

Saat ini, tak ada pasien dengan kasus Covid-19 yang dirawat di RSD Bagas Waras Klaten. “Persiapan sudah kami lakukan mulai dari tempat isolasi dan sebagainya. Untuk jumlah bed ada 119 bed. Tetapi jumlahnya sudah mulai berkurang. Saat ini kondisinya zero kasus Covid-19 [yang dirawat di RSD Bagas Waras Klaten],” jelas dia.

Baca juga: Berapa Lama Gejala Covid-19 Varian Omicron Muncul Setelah Terinfeksi?

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Ronny Roekmito, menjelaskan tetap ada peningkatan kewaspadaan terhadap munculnya Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

“Sudah kami sampaikan ke Dinkes dan semua camat. Sudah kami sampaikan terkait Omicron tidak perlu panik, tetapi tetap harus waspada. Nanti tetap mengaktifkan kembali satgas mulai dari RT, RW, dan desa. Sudah kami sampaikan camat untuk memerintahkan kepala desa, RT, RW untuk memantau kedatangan warga dari luar daerah,” kata dia.

Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 di Klaten, jumlah total kasus Covid-19 di Klaten sebanyak 34.833 orang per Minggu (19/12/2021) sore. Dari jumlah itu sebanyak 31.909 orang dinyatakan sembuh dan 2.923 orang meninggal dunia. Hanya ada satu pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi.

Baca juga: Pakai Masker Dobel Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Omicron

Meski tersisa satu kasus Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Klaten tetap mewanti-wanti agar protokol kesehatan ketat tetap diberlakukan.

“Tetap tingkatkan kesadaran terhadap protokol kesehatan, mengenakan masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, serta mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir,” kata Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya