SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Kepala Pusat Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri siap membantu bayi yang lahir tanpa hidung dan mulut, Istikomah. Kemenkes akan mendiskusikan tindak lanjut penanganan pasien tersebut.

“Rumah Sakit Sardjito sudah kita minta panggil pasien untuk melakukan pendalaman yang diderita pasien. Setelah itu baru kita diskusikan dengan pihak rumah sakit bagaimana tindak lanjut penanganan,” kata Usman, Rabu (15/6/2011).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Kita siap bantu total untuk pembiayaannya,” imbuh Usman.

Usman menambahkan, terkait surat permohonan bantuan yang dikirim atas nama orangtua Istikomah beserta aparat desa dan Pemkab Magelang tertanggal 28 April 2011, surat jawaban atas surat tersebut sudah dikirim pekan lalu oleh Kementerian Kesehatan.

“Tapi tidak tahu mengapa, kok belum sampai,” ujar Usman.

Inti dari surat tersebut, Usman menjelaskan, adalah penolakan memfasilitasi Jamkesmas dan pengembalian beban biaya ke pemerintah daerah setempat.

“Alasannya, Istikomah tidak termasuk di dalam list (daftar) Jamkesmas yang didata Pemda Magelang,” jelas Usman.

Namun, berdasarkan instruksi langsung dari Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedianingsih kemarin, yang menyatakan seluruh biaya ditanggung Jamkesmas, Usman menyatakan pihaknya siap menjalankan instruksi tersebut.

Usman menyayangkan pernyataan pihak keluarga Istikomah yang kadung melansir besaran biaya untuk operasi Istikomah senilai Rp 450 juta.

“Harusnya didalami dulu, sehingga tahu apa saja langkah yang alan diambil dan diperlukan dalam operasi nanti,” jelas Usman.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya