SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah mulai membuka layanan vaksinasi Covid-19 tanpa syarat domisili di Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hal itu sesuai Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1669/2021 tentang Percepat Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi UPT Vertikal Kemenkes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Vaksinasi khusus tersebut digelar di fasilitas milik pemerintah pusat, mulai kantor kesehatan pelabuhan, rumah sakit vertikal, hingga politeknik kesehatan.

Baca Juga: Bed Isolasi Pasien Covid-19 RS Kota Solo Selalu Penuh Meski Terus Ditambah

Di Jawa Tengah, terdapat enam sentra pelayanan vaksinasi tanpa syarat domisili tersebut. Keenamnya yakni RS Jiwa Prof Soerojo Magelang, RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, RS Ortopedi Prof R Soeharso Sukoharjo.

Kemudian RS Paru Dr Ario Wirawan Salatiga, RSUP dr Kariadi Semarang, Poltekkes Semarang, dan Poltekkes Solo. Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan vaksinasi tersebut langsung ditangani Kemenkes.

Suplai vaksin langsung ke UPT, sehingga tidak mengambil jatah untuk daerah. “Poltekkes Solo masih dalam proses, kami masih mematangkan. Kemungkinan dimulai Senin [28/6/2021]. Informasinya yang RS Ortopedi sudah mulai jalan, kebetulan lokasinya di Sukoharjo. Jadi kami tidak mendapat laporan,” katanya kepada wartawan, Minggu (27/6/2021).

Baca Juga: Lurah Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Mojosongo Jebres Solo Lockdown

Vaksinasi Massal Dengan Pihak Ketiga

Ning, panggilan akrabnya, menyebut syarat vaksinasi di UPT tersebut adalah berusia 18 tahun ke atas dan tanpa memandang domisili atau tempat tinggal berdasarkan KTP. Dosisnya diberikan sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan.

“Jadi, enggak semua fasilitas layanan kesehatan melayani vaksinasi tanpa memandang domisili. Kami tetap melayani warga Solo. Hanya, tetap berkoordinasi dengan kami,” jelasnya.

Pada 5-15 Juli, DKK bekerja sama dengan Halodoc menggelar vaksinasi massal di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Syaratnya mengisi data di aplikasi Halodoc untuk kategori usia 18 tahun ke atas dan tak melayani yang datang langsung

Baca Juga: Polresta Solo Gelar Vaksinasi Massal, Yang Belum Kebagian Jangan Takut

Kemudian, pada 12-21 Juli, DKK bekerja sama dengan Yakkum di Solo Paragon untuk usia 18 tahun ke atas, namun mengutamakan usia 50 tahun ke atas.

“Kami juga menggerakkan mobil vaksin sampai Sabtu. Kendaraan kami, begitu juga dari pihak ketiga, namun informasinya mereka hanya sanggup sepekan tiga kali. Kerja sama dengan pihak ketiga terus kami buka, dengan BRI informasinya di Hotel Dana pada 1 Juli. UNS mau menemui saya, nanti tinggal dijadwalkan,” jelas Ning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya