SOLOPOS.COM - Staf medis merawat pasien yang terjangkit virus Corona, di Central Hospital di Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020) menurut foto yang diunggah di media sosial. (Antara/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan Indonesia memiliki kemampuan dalam mendeteksi virus Corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov) sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"WHO sudah mengeluarkan check list dan sudah disetujui juga, Indonesia sudah mempunyai kemampuan untuk mendeteksi virus Corona ini," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbang Kesehatan Kemenkes, Vivi Setiawaty di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyatakan hal tersebut untuk menjawab keraguan sejumlah pihak terhadap kemampuan laboratorium pemerintah Indonesia dalam mendeteksi novel coronavirus. Ketidakmampuan itu disinyalir bisa membuat Indonesia berpotensi belum terdapat kasus positif penyakit tersebut.

Vivi menerangkan bahwa saat kasus kejadian luar biasa virus Corona tipe baru terjadi di China, WHO telah menerbitkan tata cara dan hal-hal teknis yang diperlukan untuk mendeteksi penyakit baru tersebut. Dari daftar yang telah diterbitkan WHO, Indonesia telah memenuhi seluruh standarnya dan disetujui oleh WHO.

Ekspedisi Mudik 2024

Esemka Jadi Mobil Dinas Pemkot Semarang, Ini Peruntukannya

"Laboratorium milik Balitbang Kesehatan Kemenkes telah mendapatkan akreditasi dari WHO dan bisa mendeteksi virus Corona sejak pertama kali muncul pada 2005," ujar Vivi.

Laboratorium Balitbang Kesehatan telah melakukan uji virus flu burung pada 2005 sehingga alat yang dibutuhkan untuk memeriksa virus Corona sudah ada sejak lama.

Vivi mengatakan hingga saat ini Balitbang Kesehatan telah menerima 30 sampel sputum (dahak) dan swab untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus Corona tipe baru di Indonesia.

Terungkap! Sri Mulyani Pernah Sakit Perut karena Janji Kampanye Jokowi

Ia menyebut hasil dari uji laboratorium terkait virus Corona tipe baru bisa didapatkan kurang lebih dalam waktu dua hari. Sebelumnya, hasil uji laboratorium itu dikabarkan memakan waktu beberapa hari.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, laporan dua media Australia, The Sydney Morning Herald (SMH) dan The Age, menyebutkan laboratorium-laboratorium medis Indonesia tidak memiliki alat untuk mendeteksi virus Corona Wuhan dengan cepat. Artinya, virus itu bisa saja sudah masuk ke Indonesia meskipun pemerintah mengklaim tidak ada orang yang terinfeksi.

Alasan Politikus PKS Usul Legalkan Ekspor: Tumbuhan Ganja Tidak Haram

Di Indonesia, reagen (bahan kimia untuk mendeteksi) virus tersebut tidak tersedia. Reagen tersebut baru datang ke Indonesia dalam beberapa hari mendatang.

Dengan demikian, laboratorium di Indonesia saat ini hanya mampu mendeteksi tanda-tanda yang muncul dari orang yang berpotensi terinfeksi keluarga virus Corona. Virus ini memiliki beberapa varian, seperti flu biasa, MERS, dan SARS.

Untuk bisa menemukan infeksi virus Corona novel asal Wuhan, petugas kesehatan harus mendeteksi adanya keluarga virus tersebut pada seseorang dengan pengurutan gen. Proses tersebut bisa memakan waktu enam hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya