SOLOPOS.COM - Dua tenaga kesehatan (nakes) beristirahat setelah kecapaian menangani pasien Covid-19, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww).

Solopos.com, JAKARTA — Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka positivity rate Covid-19 pada kalangan tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang tinggi.

“Jadi positivity rate di tenaga kesehatan kita tinggi. Rata-rata saat ini ada lima nakes yang positif dari delapan yang dites,” kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan pada populasi tertentu.

Pada data awal yang dihimpun per 6 Februari 2022 dari empat rumah sakit di Jakarta, kata Nadia, lebih dari 30 persen tenaga kesehatan (nakes) di lokasi itu terpapar Covid-19.

Baca Juga: Awas Omicron! Kasus Positif Covid-19 Aktif Solo Naik Jadi 119 Orang

Empat rumah sakit yang dimaksud di antaranya Rumah Sakit Ketergantungan Obat sebanyak 63 persen, RSUP Fatmawati 41 persen, RSPI Sulianti Saroso 40 persen dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita 39 persen.

“Itu baru data awal. Saat ini jumlah yang di tes masih sangat kecil,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah mengatakan, hingga saat ini sedikitnya 20 anggota perawat terpapar Covid-19.

Jumlah tersebut dilaporkan melalui sistem online dari seluruh jaringan PPNI nasional sejak 1 Januari 2022. “Tapi masih banyak anggota yang belum mengisi link pemantauan PPNI,” katanya.

Harif mengatakan, laporan tersebut belum memuat jenis varian Covid-19 yang diderita perawat. Tapi secara umum, anggota PPNI yang terpapar bergejala ringan dan tanpa gejala.

Baca Juga: Belasan Nakes Puskesmas Wonogiri I Terpapar Covid-19, Pelayanan Buka Tapi Terbatas

“Mereka yang terpapar saat ini kita arahkan untuk isolasi mandiri (isoman),” katanya.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan membenarkan bahwa nakes dari kalangan dokter spesialis mulai terpapar Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

“Sudah ada yang terpapar Covid-19 dan angkanya bertambah terus karena Omicron ini memang sangat mudah menular. Tapi saya tidak punya angka persisnya berapa orang,” katanya saat dimintai konfirmasi.

Dua orang tenaga kesehatan beristirahat sejenak saat menunggu pasien di ruang isolasi Covid-19 Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat, Senin (14/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya