SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kementerian Kehutanan tidak tinggal diam menanggapi adanya informasi dugaan pembantaian yang terjadi pada orangutan Kalimantan (Pongo Pygmeus). Hanya saja, pengusutan itu terhambat kurangnya saksi. Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut, Darori, Minggu (13/11) mengatakan, sejauh ini tidak ada orang yang berani untuk menjelaskan informasi mengenai pembantaian itu. Kendala inilah yang membuat mereka tidak leluasa dalam menyelidiki. Dalam pengusutan persoalan ini, pihaknya tidak akan terburu-buru dalam bertindak. Darori memastikan akan menindak siapa pun jika benar-benar terbukti bersalah.

Darori pun memberi jalan alternative, bagi yang memiliki informasi mengenai dugaan pembantaian, Darori mempersilahkan untuk datang langsung ke kantor Kementrian Kehutanan. Ia mengaku, sudah ada tim gabungan yang khusus untuk mengusut dugaan adanya pembantaian tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan pembantaian orangutan Kalimantan itu muncul dalam pemberitaan harian lokal di Kaltim. Pembantaian itu diduga berlangsung sekitar tahun 2009-2010 lalu, di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara. [dtc/dev]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya