SOLOPOS.COM - Petugas mengatur lalu lintas kendaraan yang akan masuk ke Kota Surabaya saat hari pertama larangan mudik di kota setempat, Kamis (6/5/2021). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan memperkirakan aktivitas mudik bakal terjadi, Selasa (11/5/2021) besok dan Rabu (12/5/2021) lusa. Menyadari hal itu, Kemenhub terus menyosialisasikan imbauan tidak mudik kepada masyarakat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait dengan pantauan aktivitas masyarakat selama periode larangan mudik 2021. Menhub memaparkan pada 22 April–5 Mei 2021 telah terjadi kenaikan jumlah masyarakat yang keluar dari tempat asal mereka sebanyak 20%–30%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada periode tersebut, Kemenhub telah memperketat syarat perjalanan dengan melakukan tes PCR, swab antigen hingga Ge Nose selama satu hari. Dengan demikian, lanjutnya banyak yang melakukan mudik terlebih dahulu dari sebelum 6 Mei 2021.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Jujur & Bisa Dipercaya

“Dari pantauan yang kami lihat dari survei. Mudik masih terjadi lagi besok dan lusa. Oleh karena itu kami mengimbau agar tidak mudik karena itu lebih baik,” ujarnya, Senin (10/5/2021).

Sementara itu, lanjutnya, kepada masa peniadaan mudik 6–9 Mei 202, pergerakan masyarakat ditengarai Kemenhub mengalami penurunan, termasuk di sektor transportasi udara hingga 93%, kereta api hingga 90%, serta transportasi darat hingga 40%. Menteri yang akrab disapa BKS tersebut mengapresiasi masyarakat memberikan respons yang baik.

“Kami mengapresiasi Polri dan pemda dalam upaya yang baik melakukan penyekatan. Kami juga  melakukan kunjungan ke Merak, Bakauheni, dan Brebes telah terjadi penurunan signifikan hingga 90%. Di sisi lain logistik hanya turun 3% sampai 5%,” imbuhnya.

14 Simpul Transportasi Utama

Berdasarkan data tersebut, sambungnya, rencana peniadaan mudik Kemenhub kepada penumpang dan memberikan seluas-luasnya pergerakan logistik dapat terealisasikan dengan baik.  Adapun berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Pada Masa Mudik Idulfitri 1442H/2021, Minggu (9/5/2021), sebanyak 14.751 penumpang berangkat melakukan perjalanan nonmudik di 14 simpul transportasi utama.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 5,24% dibandingkan dengan jumlah pergerakan pada hari sebelumnya, yaitu 15.566 penumpang yang berangkat dari 14 simpul transportasi utama tersebut.

“Dari masing-masing jumlah penumpang berangkat di 14 simpul transportasi tersebut, jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, sebanyak tujuh simpul transportasi mengalami peningkatan jumlah penumpang, yaitu di Terminal Pulogebang, Kalideres, dan Tirtonadi; Daops I Kereta Api Jakarta; Bandara Soekarno Hatta, Juanda, dan Ngurah Rai. Sementara, sebanyak tujuh simpul mengalami penurunan, yaitu di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk; Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, serta Bandara YIA,” ujarnya, Senin (10/5/2021).

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya