SOLOPOS.COM - Sejumlah orang tua murid menunggu anaknya saat bersekolah pada hari pertama tahun ajaran baru di SD Negeri 1 Praja Taman Sari di Desa Wonuamonapa, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (13/7/2020). Pihak sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran dengan tiga kali pertemuan tatap muka di sekolah dalam sepekan karena terbatasnya jaringan telekomunikasi untuk penerapan pembelajaran jarak jauh secara daring guna mencegah persebaran Covid-19. (Antara Foto–Jojon)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbud Ristek mengklaim 78,3% dari 50.000 sekolah dasar di Indonesia telah melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Pembelajaran itu tetap dilakukan secara tatap muka meski secara terbatas.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih mengatakan bahwa kementerian melakukan survei terhadap 50.000 sekolah dasar terkait pembelajaran tatap muka tahun 2021 ini. Hasilnya menunjukkan bahwa 78,3% sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di luar itu 80,4% kepala sekolah dan komite sekolah sepakat pada pelaksanaan sekolah offline ini. Selain itu, 57,8% sekolah telah melaksanakan tatap muka di luar sekolah sementara 42,2% lainnya tidak.

Baca Juga: Ini Kiat Mencegah Intervensi Pihak Ketiga di Akun Google

“Kenapa? Karena keterbatasan sarana pra sarana sekolah ada lahan sekolah sempit sehingga tidak bisa secara maksimal menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di luar kelas,” katanya saat webinar yang dipantau Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (16/6/2021).

Dia menuturkan bahwa kebijakan belajar dari rumah sudah dilaksanakan sejak awal pandemi mendera Indonesia. Pasalnya pemerintah memprioritaskan kesehatan dan keselamatan bagi tenaga pendidik maupun peserta didik.

Pemerintah bahkan membebaskan pihak sekolah untuk menggunakan bantuan operasional sekolah untuk mendukung kebijakan Kemendikbud saat itu.

Keputusan 4 Menteri

Kendati demikian setelah pemerintah mengeluarkan surat keputusan bersama empat menteri pada awal tahun ini, eksekutif mulai menyusun rencana sekolah tatap muka terbatas dengan penerapan protokol kesehatan.

Kementerian Kesehatan juga telah memprioritaskan para tenaga pendidik dan kependidikan untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Langkah ini untuk melindungi peserta didik.

“Bahkan orang tua atau wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh di rumah,” paparnya, “ini adalah pilihan bagi orang tua. Namun org tua juga harus memahami konsekuensi dari apa yang dipilihnya.”

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya