SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/hatta-rajasa.info)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/hatta-rajasa.info)

JOGJA—Euforia kemenangan Barack Obama ternyata tak berdampak baik bagi pergerakan pasar modal di dunia. Sebaliknya, kemenangan Obama ternyata memicu sentimen negatif terhadap pasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disampaikan Ketua Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Irfan Noor Riza kepada Harian Jogja, Kamis (8/11/2012) di kantornya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Euforia terpilihnya Obama diiringi dengan sentimen negatif pasar. Artinya sentimen negatif terhadap Fiscal Cliff, sehingga membuat Indeks Dow Jones terkoreksi tajam mencapai 313 poin atau 2,4% ke 12.932,” paparnya saat ditemui di kantornya, jalan Mangkubumi No. 111.

Melihat dampak tersebut, Irfan mengatakan penurunan tersebut merupakan penurunan terburuk sehari dalam tahun ini. Kebijakan fiskal tersebut cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, kebijakan US Fiscal Cliff yang akan mulai berlaku 2013 membuat anggaran negara semakin diperketat sehingga menyebabkan saham terkoreksi.

Irfan menambahkan kemenangan Obama yang cukup berpengaruh terhadap pasar modal juga bisa berpengaruh pada dunia. Pengaruh ini juga bisa berpengaruh pada Indonesia apabila Amerika nantinya terjadi krisis. Para investor Amerika ini akan memerlukan cash money dengan menjual saham-sahamnya.

“Termasuk saham di bursa-bursa regional seperti Indonesia. Tapi karena perbandingan investor lokal dan asing masih sekitar 40 banding 60, maka biasanya Indonesia juga ikut terpengaruh, Hal ini juga karena diikuti oleh aksi cut loss dan wait and see dari investor lokal sendiri,” imbuhnya.

Namun, hal tersebut tak perlu dikhawatirkan para investor lokal. Irfan menegaskan meski begitu investor lokal pun tidak perlu terpengaruh untuk menjual saham. Karena dari sisi fundamental, perekonomian Indonesia masih relatif cukup aman.

Pengaruh yang perlu diwaspadai sampai saat ini, menurut Irfan adalah dengan mencermati saham-saham dari emiten-emiten yang dalam prosesnya menggunakan kurs dollar.

“Khususnya saham di pasar modal yang perlu diwaspadai bila saham tersebut dari sisi fundamental. Hal ini pasti akan berimbas, karena biaya produksi diprediksi akan naik. Sehingga kemungkinan emiten tersebut mengalami penurunan laba dan tidak bisa lagi deviden,” lanjutnya.

Irfan mengatakan bila dibandingkan kemenangan Obama pada periode sebelumnya, dampak euforia ini terhadap pasar begitu terasa. Kebijakan Obama selama menjabat empat tahun ke depan akan semakin berdampak negatif terhadap sejumlah sektor. Seperti sektor energi, perbankan dan industri militer.

“Pasar juga kembali prihatin atas resesi ekonomi di zona Euro yang semakin memburuk. Meningkatnya kembali resiko pasar global biasanya akan berdampak negatif bagi perdagangan hari ini [Kamis]. IHSG cenderung bergerak di teritori negatif,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya