SOLOPOS.COM - Pegawai Kantor Kementerian Agama Wonogiri saat memantau dan mengecek pemanfaatan dana Operasional Sekolah (BOS) madrasah tahun anggaran 2021 di sejumlah madrasah di Wonogiri. (Istimewa/Kantor Kemenag Wonogiri) 

Solopos.com,WONOGIRI — Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Wonogiri meraih penghargaan terbaik atas peran fungsi pembinaan dan monitoring dalam pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) madrasah tahun anggaran 2021. Wonogiri menempati peringkat empat dari lima Kantor Kemenag terbaik se-Indonesia.

Kepala Kantor Kemenag Wonogiri, Cahyo Sukmana, mengatakan penghargaan itu dibagi menjadi tiga kriteria. Yakni wilayah Kantor Kemenag yang mempunyai di atas 300 madrasah, kemudian 100-300 unit, dan kurang dari 100 madrasah. Wonogiri masuk dalam kategori ketiga karena jumlah madrasah di Wonogiri di bawah 100 madrasah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kategori pertama diambil sepuluh terbaik. Kategori kedua dan ketiga diambil lima terbaik. Tingkatannya nasional atau se-Indonesia. Nah Wonogiri di kategori tiga itu masuk peringkat empat,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu (7/8/2021).

Cahyo mengatakan dalam penilaian penghargaan itu dicek langsung oleh pemerintah pusat menggunakan aplikasi E-Monev. Sehingga Kemenag pusat bisa melihat penggunaan dan pemanfaatan dana BOS di masing-masing madrasah di Wonogiri

Kankemenag Wonogiri, kata dia, memonitoring dan memantau pemanfaatan serta pencairan dana BOS. Selain itu juga menampung permasalahan yang dihadapi saat pencairan dana. Petugas dari Kantor Kemenag disebar ke sejumlah madrasah untuk melakukan evaluasi pemanfaatan dana BOS.

Menurut dia, pembagian dana BOS harus sesuai dengan petunjuk teknis dari Kemenag pusat, baik madrasah negeri maupun swasta. Cahyo selalu menekankan jika ada sisa atau kelebihan anggaran harus segera dikembalikan. Jangan sampai menjadi masalah atau menjadi temuan jika ada auditor yang mengecek.

Baca Juga: Remaja di Wonogiri Belum Jadi Prioritas Vaksinasi, Ini Alasannya

“Dengan penghargaan ini kami berharap ke depan dipertahankan atau justru bisa ditingkatkan sistemnya. Pengelolaan pencairan dan pemanfaatan dana BOS jangan sampai puas di sini. Apa pemanfaatannya harus betul berpedoman dengan juknis Kemenag pusat,” kata Cahyo.

Nilai BOS

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Wonogiri, Fauzi Rokhman Jauhari, mengatakan jumlah anggaran BOS madrasah pada 2021 Rp7.862.100.000. Perrinciannya madrasah aliah (MA) Rp691,5 juta, madrasah tsanawiah (MTs) Rp1.570.800.000, dan madrasah ibtidaiah (MI) Rp5.599.800.000.

Sementara itu, jumlah madrasah di Wonogiri ada 91 madrasah. MI negeri dua madrasah dan MI swasta 58 madrasah. MTs negeri lima madrasah dan MTs swasta 19 madrasah. MA negeri satu madrasah dan MA swasta enam madrasah.

Fauzi mengatakan, dalam penilaian penghargaan itu ada sejumlah indikator. Di antaranya kelengkapan data dan ketepatan waktu. Dana BOS yang disalurkan dapat digunakan untuk beberapa hal. Seperti menambah literasi, honorarium tenaga non-PNS, belanja modal sarana dan prasarana, paket data untuk guru dan siswa, perawatan fisik dan lain-lain.

Baca Juga: Layanan SIM di Kabupaten Wonogori akan Dipusatkan di Satpas

Menurut dia, sejak tahun ajaran 2020/2021 sistem penganggaran dan pencairan dana dilaporkan menggunakan sistem baru secara online. Kini ada 16 madrasah di Wonogiri yang menjadi uji coba penerapannya secara menyeluruh. Melalui aplikasi itu, persyaratan, surat pertanggungjawaban dan proposal yang sebelumnya manual kini dilaporkan secara online.

“Yang menyebabkan kami masuk terbaik karena memang koordinasi dari semua pihak di madrasah tertib. Mereka menjalankan aturan yang berlaku. Selain itu kami juga rajin memonitoring dan memantau,” kata Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya