SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Kementerian Agama (Kemenag) akan meminta penambahan kuota haji kepada pemerintah Saudi Arabia sebanyak 27.000.

Demikian disampaikan Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat saat ditemui di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jl Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (8/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk tahun ini kami minta penambahan kuota 27.000 di luar kuota asal 211.000 jamaah haji. Nanti dibahas dengan Menteri Haji dan Menteri Agama di sana. Kepastiannya tidak boleh dari dua minggu ini karena ada persiapan pemondokan,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Mengenai pembagian tambahan kuota tersebut, Bahrul menyatakan hal tersebut tergantung kebijakan Menteri Agama. Pasalnya, ada tiga daerah, yaitu Aceh, Sulawesi Selatan, dan Bali, memiliki daftar tunggu hingga 10-11 tahun.

“Kalau dapat kuota tambahan, itu kewenangan Menteri Agama mungkin untuk daerah-daerah yang terlalu lama atau mungkin prioritaskan yang usianya lebih lanjut dengan tetap membuat keadilan,” tegasnya.

Bahrul menjelaskan, permintaan tersebut atas besarnya jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data penduduk BPS yang dilansir pada 2010 lalu. Ke depannya, lanjut Bahrul, Kementerian Agama minta perhitungan kuota jamaah berdasarkan jumlah seluruh penduduk bukan seluruh penduduk muslim mengingat jumlah muslim di Indonesia yang mayoritas.

“Perhitungan kuota yang dilakukan pemerintah Arab itu kan 1/1000 dari penduduk muslim. Namun, muslim di Indonesia itu kan besar, 241 dari penduduk Indonesia, itu yang kami minta, perhitungannya bukan dari penduduk muslim tapi keseluruhan penduduk,” jelasnya.

Namun, Bahrul menyatakan permintaan tersebut akan sulit disepakati. Pasalnya, kemampuan daya tampung di Arafah dan Mina.

“Bukan tidak mau menaikkan jumlah tapi di Arafah dan Mina, itu tidak memungkinkan, tidak mudah menampung itu,” pungkasnya.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya