SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com)--Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait dengan penetapan awal bulan puasa Ramadan 1432 H.

Kepala Kemenag Karanganyar, Juhdi Amin, menerangkan, untuk penetapan awal Ramadan biasanya tidak ada perbedaan pendapat antara kelompok satu dengan yang lain. Sedangkan yang berbeda biasanya adalah penentuan hari raya memasuki bulan Syawal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk lebih memahamkan ke masyarakat tentang penentuan munculnya hilal (bulan), kami menggelar lokakarya tentang hal itu, agar warga masyarakat tidak ragu menjalankan ibadah puasa Ramadan ini,” jelas Juhdi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2011).

Sementara itu, anggota Badan Hisab Rukyat Kemenag RI, Ahmad Izzudin, mengatakan, konjungsi matahari dan bulan pada akhir bulan Sya’ban 1432 H, terjadi pada Minggu (31/7/2011) pukul 01.40.45 WIB. “Pada saat pelaksanaan rukyatul hilal pada hari Minggu di Menara Al Husna Masjid Agung Jateng, Semarang, matahari terbenam pada pukul 17.40 WIB dengan tinggi hilal lebih dari enam derajat,” ujar Izzudin.

Menurut Izzudin, tradisi hilal di Indonesia terlihat pada ketinggian lebih dari dua derajat. Bila ketinggiannya tidak lebih dari itu (0-2 derajat), kemungkinan hilal terlihat sangat kecil. Sedangkan untuk di luar negeri, biasanya lihal terlihat di atas ketinggian lima derajat. Penghitungan dari pemerintah, imbuhnya, memakai dua metode, yakni hisab dan rukyat.

(fas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya