SOLOPOS.COM - Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mengakibatkan sebanyak 131 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/R D Putra/Zk/rwa.

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Agama mengajak umat Islam menggelar Salat Ghaib untuk korban tragedi Kanjuruhan seusai pertandingan derby Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

“Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, maka diimbau agar melaksanakan Salat Ghaib,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, surat edaran untuk menggelar salat Ghaib telah diterbitkan. Kemenag akan menggelar salat Ghaib untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Masjid Istiqlal setelah pelaksanaan salat Jumat.

“Salat Ghaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah salat Jumat pada 7 Oktober 2022,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia pun menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Ia berharap agar kejadian maut yang melibatkan banyak suporter itu tidak kembali terulang pada momen-momen apapun di masa depan.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, akan bekerja secara sinergi.

Menurut Menpora Amali, pengungkapan kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam tersebut tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri.

“Apa yang dilakukan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo,” kata dia.

Menpora Amali mengatakan akan menjadi satu bagian dari keanggotaan tim. Dengan adanya tim tersebut diharap kerusuhan tragedi Kanjuruhan bisa segera terungkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya