SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Nama Putri Cempo mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah. Namanya diabadikan sebagai label tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah Nusukan, Banjarsari, Solo.

Makam Putri Cempo tersebut menjadi buah bibir di kalangan warganet. Makam megah tersebut berada di kawasan Bendung Karet Tirtonadi, Solo. Penampakan makam Putri Cempo ramai dibahas berkat foto unggahan pemilik akun Instagram @mlampahsolo, Kamis (17/1/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang sudah jalan-jalan di kompleks Bandung Tirtonadi, ada yang tahu di sana ada cagar budaya?” tanya pengelola akun @mlampahsolo lewat keterangan foto.

Berdasarkan keterangan pengelola akun @mlampahsolo, bangunan dalam foto itu tak lain adalah makam Putri Cempo. Seperti diketahui, makam Putri Cempo merupakan salah satu benda cagar budaya yang berada di Kota Solo.

“Ada makam yang terawat rapi di sana. Ternyata itu makam Putri Cempo bersama dua abdinya, Mban Cepuk dan Mban Sentana, serta makam Anjayawati,” sambung @mlampahsolo.

Menurut cerita, Putri Cempo adalah tokoh yang membangun Desa Nusukan dan Banyuagung. Sementara Anjayawati merupakan pengawal pribadi Putri Cempo. Mengingat pentingnya tokoh tersebut, wajar bila makam mereka cukup terawat.

Warganet yang pernah melihat bangunan tersebut langsung ramai memberikan beragam komentar. Penjelasan soal makam Putri Cempo tersebut menjawab rasa penasaran warganet. Sebab, selama ini sejumlah netizen sangat penasaran dengan pemilik makam tersebut.

“Terjawab sekarang itu makam siapa. Pas balik ke rumah mertua selalu lewat sini. Terus lihat ada makam terawat di pinggir sungai. Terus penasaran itu makam siapa,” komentar @roemahtoea.

“Dulu di bawah situ ada makam. Terus dibangun taman, jenazahnya dipindah semua. Tapi, yang itu enggak mau dipindah. Kalau dipindah minta tumbal. Terus dibikin bagus, ya begitu jadinya,” terang @tissa.rdst.

“Aku tahunya pas masih jadi pemakaman umum Putri Cempo. Sebelum dipindah. Soalnya dulu banyak saudaraku yang dimakamkan di sana,” imbuh @mazzarii.only1.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, makam Putri Cempo digeser karena terdampak penanganan banjir di Solo. Namun, makam itu tidak dipindah jauh karena statsnya benda cagar budaya. Makam Putri Cempo ditetapkan sebagai benda cagar budaya sejak 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya