SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Sleman (Solopos.com)–Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memberi bantuan rehabilitasi sekolah yang terkena dampak erupsi Merapi dan bajir lahar dingin di empat kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) senilai Rp 17,2 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bantuan tersebut diberikan kepada untuk 156 sekolah SD dan SMP di Magelang, Klaten dan Boyolali di Provinsi Jawa Tengah serta di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Dirjen Pendidikan Dasar Kemetrian Pendidikan Nasional, Suyanto saat menyampaikan bantuan tersebut di Sleman, Sabtu (11/6/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, jumlah sekolah yang paling banyak mendapat bantuan adalah di Kabupaten Magelang yakni mencapai 45 Sekolah Dasar dan tujuh SMP dengan nilai bantuan mencapai Rp 5,4 miliar.

“Sekolah-sekolah di Magelang banyak yang mengalami kerusakan terutama akibat luapan banjir lahar dingin,” imbuhnya.

Untuk Kabupaten Sleman mendapatkan bantuan senilai Rp 4,5 miliar yang diperuntukkan bagi 28 SD dan lima SMP, Boyolali Rp 4,3 miliar bagi rehabilitasi 36 SD dan lima SMP serta Klaten mendapat Rp 2,9 miliar untuk 25 SD dan lima SMP.

“Mudah-mudahan ini diberikan sebaik mungkin penggunaannya swakelola dilaksanakan semaksimal mungkin,” harapnya.

Suyanto mengemukakan pascaerupsi Merapi 2010 juga telah diberikan bantuan sebesar Rp 3,9 miliar untuk tanggap darurat seperti pembersihan material yang menutup sejumlah sekolah sebesar Rp 585 juta, pendirian sekolah tanggap darurat erupsi Merapi Rp 545 juta dan rehabilitasi reguler Rp 2,8 miliar.

“Dana untuk tanggap bencana yang dianggarkan Kemendiknas masih tersedia Rp 100 miliar, namun dana tersebut digunakan untuk bencana di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Suyamsih menuturkan dari 33 sekolah di Sleman, masing-masing tidak memperoleh bantuan yang sama.

“Nilai bantuan ini akan ditentukan sesuai kerusakan dan paket bantuan. Untuk SD satu paket senilai Rp 80 juta dan SMP satu paket Rp 90 juta. Perolehan paket ditentukan sesuai kerusakan sekolah,” jelasnya.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya