SOLOPOS.COM - Wamenkeu Suahasil Nazara (dua dari kanan) bersama Dirut GeoDipa Riki Ibrahim (tiga dari kanan) dan jajarannya saat berkunjung ke PLTP Small Scale Dieng, Sabtu (13/11/2021). (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Solopos.com, WONOSOBO — Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, menegaskan energi baru terbarukan (EBT) adalah masa depan, bukan pilihan. Hal tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Small Scale yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021).

GeoDipa merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang EBT untuk menyediakan energi listrik. Pemanfaatan EBT tersebut bersumber dari panas bumi yang berada di wilayah Dataran Tinggi Dieng.

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024

“EBT itu adalah energi hari ini dan masa depan, bukan pilihan. Indonesia memang harus beralih ke EBT untuk listrik. Geothermal yang dikerjakan GeoDipa adalah bagian dari energi terbarukan tersebut,” kata Suahasil Nazara.

Baca juga: GeoDipa Dukung Upaya Pemerintah Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Ekspedisi Mudik 2024

Energi panas bumi dari Kawah Sikidang yang dikelola GeoDipa saat ini telah menghasilkan listrik 10 MW yang menyumbang pasokan wilayah Jawa-Bali. Sebagai informasi, panas bumi merupakan sumber energi bersih serta ramah lingkungan yang tengah dikembangkan untuk menggantikan sumber energi kotor dari fosil seperti batu bara.

Meski demikian, pengembangan energi panas bumi itu memerlukan sinergi yang kuat dari semua pihak. Oleh sebab itu Suahasil Nazara meminta GeoDipa selaku BUMN di bawah Kementerian Keuangan untuk terus berkolaborasi dan bersinergi untuk mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan.

“Kita teruskan pekerjaan kolaborasi ini, memberikan support, connecting dengan masyarakat. Saya titip betul supaya tidak menjadi proyek yang berdiri sendiri-sendiri,” tegasnya.

Baca juga: Wamenkeu Apresiasi PLTP Dieng Pasok Energi untuk Melistriki Jawa-Bali

Direktur Utama GeoDipa, Riki Ibrahim, mengatakan pihaknya terus bersinergi dengan beberapa pihak termasuk Pemda Wonosobo dan Banjarnegara dalam mengembangkan PLTP Dieng. Hal ini salah satunya diwujudkan dengan merekrut tenaga kerja dari wilayah setempat. Dia berharap keberadaan GeoDipa turut bermanfaat bagi masyarakat setempat dan ikut mendorong perekonomian.

“Kami merekrut pekerja dari sini [Wonosobo dan Banjarnegara] dalam segala lini. Kami ingin warga lokal merasakan dampak positif dari keberadaan PLTP Dieng. Beberapa pekerja di proyek pengeboran sumur kami rekrut dari warga lokal dan diberi pendidikan serta pelatihan untuk mengoperasikan alat berat,” katanya kepada Solopos.com.

Pemberdayaan Masyarakat

Bukan hanya pekerja di proyek yang berasal dari warga lokal. Sejumlah pegawai GeoDipa di kantor pusat PLTP Dieng ternyata juga merupakan warga asli Wonosobo dan Banjarnegara. GeoDipa juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program pendampingan UMKM. Hal ini menunjukkan keseriusan GeoDipa dalam berkomitmen memberdayakan masyarakat setempat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca juga: Energi Terbarukan Butuh Kolaborasi dan Komitmen Banyak Pihak

Sebagai informasi, PLTP Small Scale Dieng merupakan pembangkit skala kecil jenis flash condensing pertama di Indonesia. Proyek Small Scale tersebut memberikan konsumsi uap/steam yang lebih efisien sehingga mendukung kegiatan operasional guna memenuhi aspek keberlanjutan.

Selain itu keberadaan GeoDipa di Dieng merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penyediaan listrik yang bersumber dari sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan adanya GeoDipa, hal ini juga merupakan bentuk komitmen Indonesia kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam mengurangi emisi karbon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya