SOLOPOS.COM - Launching Platform Virtual Tourism Destination Wilayah Kediri secara virtual, Kamis (19/8/2021). (Choirul Anam/Bisnis)

Solopos.com, MALANG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri meluncurkan platform virtual tujuan wisata untuk mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM di 13 daerah di wilayah kerja kantor tersebut, terutama Kabupaten Pacitan.

Kepala Perwakilan BI Kediri, Sofwan Kurnia mengatakan pembuatan platform yang bekerja sama dengan 13 pemda itu relevan untuk menyongsong meredanya Covid sehingga orang kembali berwisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam platform tersebut ada fitur-fitur menarik, seperti video 360 derajat di 15 objek wisata, terutama di Pacitan,” katanya dalam Launching Platform Virtual Tourism Destination Wilayah Kediri secara virtual, Kamis (19/8/2021).

Informasi dalam platform tersebut, kata dia, sangat lengkap. Seperti pada jalur menuju destinasi, ada rekomendasi terkait kuliner yang menarik.

Baca Juga: Alhamdulillah, Angka Kematian dan BOR RS Covid-19 di Madiun Turun

Di Pacitan, kata dia, objek wisatanya banyak dan eksotis. Dukungan infrastrukturnya juga memadai karena ada jalur lingkar selatan.

Namun agar potensi wisata di wilayah eks-Karesidenan Madiun dan Kediri, terutama Pacitan, bisa berkembang maka perlu dukungan infrastruktur yang lebih baik, begitu juga dukungan APBD untuk pengembangan objek wisatanya sehingga lebih baik.

Pengelolaan objek wisata juga diharapkan lebih dikembangkan seperti menawarkan paket-paket wisata maupun pemberlakuan e-ticketing.

Anggota DPR Komisi XI Sarmuji menilai kehadiran platform virtual tersebut di era pandemi sangat tepat. Setelah beredarnya Covid, maka berwisata menjadi pilihan masyarakat setelah bosan tinggal di rumah.

Dengan adanya platform tersebut, maka masyarakat banyak mempunyai informasi yang baik tentang destinasi wisata.

Baca Juga: Pencinta Kuliner, Ada Menu Baru di The Sunan Hotel Solo Nih

Sarana Pendukung

Namun agar destinasi lebih berkembang, maka perlu ada sarana pendukung seperti hotel yang baik karena wisatawan mancanegara sudah melirik objek-objek wisata di Pacitan.

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menegaskan potensi daerah Matraman atau eks-Karesidenan Kediri-Madiun justru sektor pariwisata. Hal itu terjadi karena kontur tanah di daerah banyak daerah pantai dan gunung sehingga tidak cocok untuk industri dan perkebunan skala besar. Lahan-lahan di sana juga kebanyakan wilayah yang dilindungi.

Namun dari sisi eksotisnya pemandangannya, dia menilai, sangat menakjubkan sehingga pemda bisa berkolaborasi dengan institusi lainnya.

“Kalau aksesnya, sebenarnya sudah sangat baik. Ada JlS, ada bandara Kediri,” ucapnya.

Baca Juga: Puluhan Warga Madiun Berebut Kaus Jokowi dari Presiden

Sekda Pacitan Heru Wiwoho Supardi Putra mengatakan sektor pariwisata menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut seperti pengembangkan sektor UMKM. Seperti pada 2019, ada 2,3 wisatawan ke Pacitan untuk berwisata serta menyumbang PAD Rp13 miliar.

Pada 2020 sampai saat ini, pengunjung melorot tinggal 860.000 wisatawan dan menyumbang PAF hanya Rp5 miliar.

“Dengan meredanya Covid, diharapkan sektor pariwisata bisa bangkit lagi dan platform virtual tersebut bisa menjadi obat kerinduan masyarakat untuk wisata dengan berwisata secara virtual,” katanya.

Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto menilai apa yang dilakukan BI Kediri sangat positif. Dengan bersinergi dengan berbagai stakeholder, terutama pemda, BI Kediri banyak berkreasi dalam berbagai program untuk pengembangan sektor UMKM dan pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya