SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen fokus pengembangan sentra logam di Indonesia, antara lain di Ceper, Tegal, Jogja, Sukabumi, Purbalingga, Semarang, Pasuruan, Sidoarjo, Sukabumi, dan Jabodetabek. Kemenperin berniat melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terampil, bantuan teknologi mesin, dan peralatan, pelatihan teknis produksi, memastikan ketersediaan serta bahan baku.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap IKM Logam dapat memperluas jaringan pasar, melakukan diversifikasi produk, menjalin kemitraan dengan industri besar dan meningkatkan ekspor. Di sisi lain, lanjutnya, IKM yang sudah mendapatkan kemitraan maupun bantuan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh bantuan dan pendampingan yang telah diberikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sentra-sentra tersebut ke depan juga diarahkan menjadi pusat logistik, pusat bahan baku (material center) dan R&D bagi IKM di sekitarnya,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3/2019).

Airlangga melanjutkan kementerian berupaya meningkatkan kemampuan teknis produksi IKM Logam sehingga mampu membuat produk komponen otomotif yang presisi, melalui proses pencampuran bahan baku yang tepat, penerapan teknologi mesin dan peralatan, serta kontrol kualitas. Pada tahun 2018, sektor alat angkutan memberikan kontribusi sebesar 1,86 persen terhadap PDB nasional. Di periode yang sama, produksi kendaraan roda empat atau lebih mencapai angka 1,34 juta unit dan total penjualan di dalam negeri sebesar 1,15 juta unit.

“Dengan nantinya produksi industri otomotif dalam negeri sebesar 2,2 juta unit, IKM logam akan memiliki kesempatan lebih besar untuk dapat masuk dan berkontribusi dalam rantai pasok industri otomotif nasional,” ujar Menperin.

Kementerian, ujarnya, optimistis dengan dukungan seluruh stakeholder serta dengan motivasi yang kuat dan usaha yang konsisten. Di samping itu, Airlangga menyampaikan para IKM di Ceper dapat menjadi bagian rantai pasok industri otomotif nasional. Seperti diketahui, Kementerian mencatat klaster logam di daerah Ceper memiliki 4000 tenaga kerja dengan 300 unit IKM.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya