SOLOPOS.COM - Infografis Bus Bumel (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Bus bumel Solo-Jogja menghadapi tantangan yang sungguh berat untuk bisa bertahan dalam tahun-tahun mendatang. Saat ini saja bus-bus tersebut tak ubahnya hidup segan mati tak mau.

Persaingan yang kian ketat dengan sesama bus di jalur yang sama maupun dengan moda transportasi lain seperti KRL Solo-Jogja hingga kendaraan pribadi kian membuat napas mereka kembang kempis.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Belum lagi adanya rencana pembangunan jalan tol Solo-Jogja yang saat ini tengah proses pembebasan lahan. Ketua Organda Solo, Sri Baskoro, menyebut keberadaan jalan tol tersebut justru akan semakin menenggelamkan eksistensi bus bumel atau AKDP itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini 22 bus beroperasi setiap harinya dari lima perusahan otobus, rata-rata satu bus hanya mengangkut kurang dari 20 orang sekali berangkat. Itu pun kebanyakan penumpang setia yang sudah bertahun-tahun berlangganan.

Selain itu, bus bumel Solo-Jogja hanya mengandalkan penumpang insidental yang naik di tengah perjalanan atau yang tujuannya ke daerah  antara Solo dan Jogja seperti Delanggu, Klaten, dan lainnya.

Baca Juga: Walah, Ternyata Ini Alasan Bus Solo-Jogja Sulit Bersaing Dan Berinovasi

Berikut ini gambaran kondisi bus bumel Solo-Jogja berdasarkan pantauan dan data yang dihimpun tim Solopos.com dalam beberapa waktu terakhir:

Infografis Bus Bumel (Solopos/Whisnupaksa)

Infografis : Whisnupaksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya