SOLOPOS.COM - Ilustrasi posisi proning. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO--Sempat viral beberapa waktu lalu, posisi proning kembali jadi bahan pembicaraan.Terlebih di tengah kondisi tabung oksigen langka seperti sekarang ini.

Posisi proning ini disebut sebagai teknik yang secara medis bisa menolong untuk menambah jumlah oksigen sehingga bisa menyelamatkan pasien Covid-19. Pada pesan berantai yang beredar, ada tiga posisi proning yang bisa dilakukan, yaitu:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1. Posisi pertama: Tidurlah dengan posisi tengkurap. Letakkan 3 bantal pada bagian leher, area panggul, dan kaki selama 30 menit.
2. Posisi kedua: Berbaring dengan posisi menyamping ke kanan. Letakkan bantal di bagian kepala, pinggang, dan di antara kedua kaki. Lakukan selama 30 menit.
3. Posisi ketiga: Rebahkan badan dalam posisi setengah duduk. Tumpukkan bantal di belakang badan untuk bersandar dengan posisi yang miring selama 30 menit.

Baca Juga: Kalbe Farma Tawarkan Alat Tes Covid-19 Dengan Sampel Air Liur

Apakah posisi proning ini memang dikenal di dunia medis?

Ahli paru dari RS Persahabatan, dr Diah Handayani, SpP, mengatakan posisi proning atau proning position ini bukan hal baru di dunia kedokteran. Biasanya, posisi ini dilakukan untuk mengatasi sesak napas pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan, seperti Covid-19.

“Orang-orang dengan Covid-19 itu kan memang mengalami ARDS [acute respiratory distress syndrome]. Jadi, dengan posisi seperti itu pola pernapasan kita lebih stabil, lebih baik,” kata dokter Diah seperti dikutip dari Detik.com, Jumat (2/7/2021).

Dokter Diah menjelaskan bahwa posisi proning ini berfungsi untuk memaksimalkan pola pernapasan seseorang. Selain itu, posisi ini juga bisa membantu mengeluarkan cairan yang mungkin terkumpul di paru-paru, yang bisa mengganggu pernapasan.

Baca Juga: 5 Minuman Herbal Ini Bisa Kembalikan Indera Penciuman yang Hilang

“Dan itu juga biasanya pasien akan merasa lebih nyaman, karena pernapasan itu bukan hanya faktor paru-paru saja. Tetapi, posisi otot dan lainnya [berpengaruh], itulah tujuannya dari posisi proning,” jelasnya.

Menurut dokter Diah proning position bisa dilakukan sehari-hari di rumah. Namun, metode ini hanya bekerja untuk mengatasi sesak napas dan bukan mencegahnya.

“Bisa saja, tapi bukan berarti kita nggak kenapa-napa terus mencegah dari sesuatu, tidak. Cuman pada orang yang memiliki masalah pada paru, seperti pneumonia dan lainnya itu membantu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya