SOLOPOS.COM - Karyawan melayani pembeli minyak goreng kemasan di salah satu pusat perbelanjaan. (Antara)

Solopos.com, BANTUL — Minyak goreng di Bantul dikabarkan kembali langka baik di swalayan maupun di pasar tradisional sejak beberapa waktu terakhir ini.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana menyatakan kelangkaan minyak goreng terjadi bukan hanya di Bantul namun secara nasional.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

“Karena bahan baku minyak goreng secara nasional berkurang jadi terjadi kelangkaan,” kata Agus, saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (20/2/2022).

Agus mengaku sudah mengecek langsung di pasar modern dan swalayan memang sejak beberapa terakhir ini memang salah satu komoditas pokok terdebut tidak ada.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Curah Murah di Semarang Diserbu Pedagang

Bahkan pihaknya juga sudah mengecek di pasar tradisional juga nyaris tidak ada. Namun masih ditemukan 1-2 penjual itupun harganya mencapai 19.000-21.000 per liter.

Sementara di pasar modern harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HRT) Rp14.000. Tapi barangnya yang tidak ada.

Selain karena terjadi karena bahan baku yang langka, kelangkaan pasokan minyak goreng di pasaran dikarenakan adanya kepanikan dari masyarakat atau panic buying. Masyarakat membrorong minyak goreng ketika ada pasokan. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait kelangkaan minyak goreng tersebut.

Agus mengaku medapata informasi akan adanya droping minyak goreng kemasan dalam waktu dekat dari Pemerintah Pusat. Namun untuk jumlahnya berapa liter, ia belum bisa memastikan, “Kami hanya menunggu aja pasokan dari pusat,” ucap Agus.

Baca Juga: Anak Usaha Indofood Klarifikasi 1,1 Juta Liter Minyak Goreng di Sumut

Lurah Pasar Imogiri, Suharsono juga mengakui minyak goreng saat ini terjadi kelangkaan, bahkan jika ada harganya sudah menyentuh angka Rp21.000 per liter. Selain minyak goreng kemasan yang langka, minyak goreng curah juga sudah tidak beredar sejak beberapa waktu lalu.

“Minyak goreng curah itu menghilangnya sudah lama, ketika akhir tahun mau ditetapkan curah tidak dijualkan lagi, sudah mulai sulit,” ujarnya.

Baca Juga:KPPU Usut Indikasi Kartel dalam Kelangkaan Minyak Goreng

Suharsono memprediksi kelangkaan minyak goreng akan terjadi dalam beberapa hari ke depan karena tidak ada stok dan harga akan terus meningkat. Saat ini pedagang tidak hanya menunggu kiriman, namun juga mencari meski dengan harga tinggi untuk memenuhi kebtuhan pelanggannya.

“Saat ini tidak kosong, masih ada. Tapi harganya mahal karena mereka ambilnya bukan dari agen,” imbuhnya.

Siska, 34, salah satu warga Panggungharjo, Sewon, Bantul mengaku sudah mencari-cari minyak goreng di beberapa toko modern namun tidak menemukannya. Akhirnya ia menemukan di salah satu toko kelontong dengan harga Rp16.000 satu liter dan mereknya tidak terkenal, “Yang penting bisa buat masak,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya