Solopos.com, SEMARANG — Sekitar 100 perancang busana atau desainer dari berbagai daerah di Indonesia turut ambil bagian dalam Semarang Fashion Trend 2022 yang digelar di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Semarang, mulai Kamis-Sabtu (4-6/8/2022).
Semarang Fashion Trend ini sebenarnya merupakan ajang yang rutin digelar setiap tahun di Kota Semarang. Meski demikian, beberapa tahun terakhir ajang ini vakum menyusul adanya pandemi Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Pelaksana Semarang Fashion Trend 2022, Ina Priyon, mengatakan acara ini dimeriahkan para desainer atau perancan busana dari berbagai daerah di Indonesia. Selain perancang busana yang sudah berpengalaman di tingkat nasional, acara ini juga memberikan kesempatan bagi desainer tingkat SMA maupun perguruan tinggi untuk memamerkan karyanya.
Menurut Ina, Semarang Fashion Trend kali terakhir digelar pada 2018 lalu. Kembalinya acara peragaan busana ini, lanjut dia, diharapkan mampu melahirkan desainer-desainer baru yang nantinya bisa disejajarkan dengan desainer internasional.
Dalam gelaran pascapandemi Covid-19 itu telah disiapkan sembilan slot peragaan busana yang masing-masing slot memamerkan karya hingga 12 desainer.
Baca juga: Citayam Fashion Week ”Pindah” ke Banyak Daerah
Semarang Fashion Trend yang mengusung konten lokal wastra Jawa Tengah ini, diharapkan juga mampu mendorong Kota Semarang menjadi salah satu Kota Mode yang menjadi acuan tren busana di Indonesia.
Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Atiqoh Ganjar Pranowo, menambahkan aktivitas normal pascapandemi menjadi peluang luar biasa bagi para perancang busana. “Geliat ekonomi sudah terasa. Sudah banyak pesta pernikahan, para pekerja juga sudah mulai kembali bekerja di kantor,” katanya.
Menurut dia, seorang desainer memiliki kapasitas untuk membentuk dan membaca tren busana di pasaran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
