SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Himpunan Pengusaha Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) menemukan kasus kematian mendadak ayam kampung milik peternak rakyat di sejumlah daerah.

Ketua Umum Himpuli Ade Meirizal Zulkarnain mengatakan matinya ribuan ayam kampung ditemukan diantaranya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Ade mengungkapkan kematian ayam secara mendadak terbesar ada di Jawa Barat yaitu di Sukabumi dan Bogor. Kematian ayam kampung di Bogor diketahui sudah terjadi sejak Kamis lalu yang totalnya sekitar 5.500 ekor, sedangkan di Sukabumi diketahui terjadi sejak dua pekan lalu dengan kematian sekitar 2.500 ekor.

Sebelum kasus kematian ayam kampung ini, pemerintah juga digemparkan dengan matinya ratusan ribu ekor itik di sejumlah daerah akibat virus flu burung jenis baru.

Virus avian influenza atau flu burung yang selama ini endemis di Indonesia sejak 2003 berkode Clade 2.1 sub Clade 2.1.3 yang hanya patogen pada unggas golongan ayam.

Namun, kini virus AI yang menyerang itik berbeda dengan jenis sebelumnya karena memiliki Clade 2.3.2 yang lebih patogen menyebabkan tingkat kesakitan dan kematian cukup tinggi pada itik.

Data Kementerian Pertanian, hingga 25 Desember 2012 jumlah itik yang mati akibat flu burung sebanyak 147.943 ekor. Kematian itik paling banyak berada di Jawa Tengah sebesar 76.699 ekor. Flu burung telah menyerang itik peternak di sejumlah Provinsi yakni Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Sementara itu, terkait dengan virus flu burung yang menyerang itik (bebek), katanya, dalam waktu dekat akan keluar hasil uji dari penggunaan vaksin lama apakah dapat mencegah flu burung yang menyerang itik tersebut. “Apakah dia virus baru, masih diuji. Dalam waktu dekat itu keluar. Vaksin lama diberikan kepada bebek, kemudian ditantang oleh virus baru.”

Menurutnya, pembuatan vaksin dengan isolat baru akan keluar pada akhir Januari 2013, sedangkan hasil uji vaksin lama terahdap virus flu burung itu akan keluar tiga pekan lagi. “Vaksin yang lama diuji, kalau cocok bisa digunakan, vaksin yang baru pada akhir Januari 2013. Saepudin Zuhri/JIBI/Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya