Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 18 ekor kambing di tiga desa di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, mati lantaran digigit anjing liar, dua bulan terakhir. Anjing liar tersebut diduga keluar dari hutan yang terletak tak jauh dari permukiman penduduk.
Informasi yang dihimpun Promosi
Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Sutrisno, mengatakan serangan anjing liar kali pertama terjadi di Desa Suci pada awal Agustus lalu. Selang beberapa pekan kemudian, anjing liar kembali menyerang kambing milik warga Desa Jimbaran dan merembet ke Banaran pada Rabu (3/9/2014) lalu.
“Kambing itu mengalami luka gigitan di leher dan paha. Kejadiannya pada malam hari, setelah dicek di kandang, ternyata kambing sudah mati,” katanya. Anehnya, anjing liar itu hanya mengincar kambing putih mulus. Biasanya, anjing liar itu mendatangi kandang kambing pada malam hari. “Terakhir kali, serangan anjing liar terjadi pada siang hari. Kala itu, pemilik kambing sedang menunaikan salat Jumat. Tahu-tahu setelah pulang dari masjid, kambing miliknya mati di dalam kandang,” terang dia. Biasanya, anjing liar itu bergerombol mendatangi permukiman penduduk. Jumlahnya antara dua-tiga ekor anjing. Mereka langsung mengincar kambing putih mulus di dalam kandang.
Sekarang setiap warga yang memiliki kambing selalu berjaga-jaga di sekitar kandang setiap malam. Mereka juga telah memasang perangkap namun belum membuahkan hasil,” jelas Sutrisno. Sementara itu, Camat Pracimantoro, Warsito, mengungkapkan anjing liar tersebut diduga berasal dari Hutan Damarselo yang hanya berjarak beberapa kilometer dari permukiman penduduk. Anjing liar itu diduga keluar hutan untuk mencari air saat musim kemarau.