SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

SOLO--Korban meninggal dunia (MD) dalam kecelakaan lalu lintas (Laka) di Kota Solo tahun ini mengalami kenaikan yang sangat pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut mencapai 115 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari data yang dihimpun Espos di Satlantas Polresta Solo, dari angka Laka yang tercatat korban meninggal dunia pada 2010 mencapai 13 orang, sedangkan angka Laka dalam kejadian serupa per 19 Desember 2011 mencapai 28 orang.

“Kendati korban MD mengalami peningkatan namun data Laka sendiri mengalami penurunan sekitar 15 persen. Data Laka 2010 mencapai 696 kasus sedangkan data Laka pada per 19 Desember 2011 ini mencapai 589 kasus,” papar Kanit Laka, AKP Warsono, bersama Kasat Lantas Polresta Solo, AKP Matrius, saat ditemui wartawan, di Markas Satlantas Polresta Solo, Senin (19/12/2011).

Warsono mengatakan akibat Laka, korban yang mengalami luka berat (LB) dan luka ringan (LR) mengalami penurunan. Dari data tersebut, korban dengan LB mencapai 14 kasus pada 2010 sedangkan 2011 ini hanya mencapai lima kasus.

Lebih lanjut, Warsono memaparkan korban yang mengalami LR pada 2010 mencapai 782 kasus dan pada Desember 2011 sebanyak 638 kasus.

“Kerugian material dalam Laka mengalami kenaikan mencapai 57 persen. Pada tahun 2010 kerugian material senilai Rp 286,7 juta dan pada Desember tahun 2011 mencapai Rp 325,9 juta,” terang Warsono yang baru menjabat sebagai Kanit Laka selama satu bulan ini.

Dari keseluruhan data tersebut, jenis kendaraan yang mendominasi kecelakaan yakni sepeda motor. Namun demikian, terdapat penurunan angka kecelakaan pada jenis kendaraan sepeda motor dibandingkan pada tahun sebelumnya.

“Pada 2010 lalu jenis kendaraan sepeda motor mencapai 1.024 sepeda motor sedangkan tahun ini hanya sebanyak 898 sepeda motor,” terangnya.

Menurut Warsono, jumlah terbanyak dalam angka Laka dialami oleh karyawan swasta. Sedangkan pelajar mencapai rangking pertama dalam kasus kecelakaan di jalan raya. “Kesadaran pelajar untuk menaati rambu-rambu lalu lintas masih sangat rendah sehingga pelanggaran lalu lintas bisa memicu terjadinya kecelakaan,” paparnya.

Untuk mengurangi angka kecelakaan yang menimpa pelajar, pihak Satlantas akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan tentang pentingnya menaati rambu-rambu lalu lintas kepada pelajar.

Di samping itu, tambah Warsono, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk memperbaiki sejumlah rambu-rambu lalu lintas.

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya