SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Musim kemarau tidak mempengaruhi petani di Dusun Trini, Trihanggo, Sleman untuk menanam padi. Air irigasi yang masih melimpah, membuat petani tidak ingin beralih ke palawija. Padahal pemerintah Kabupaten Sleman mengimbau petani untuk menanam palawija.

Petani di Dusun Trini, Jumadi, 76, mengatakan alasan tetap menanam padi karena pasokan air dari Selokan Mataram terus mengalir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Air dari Selokan Mataram mengalir terus, semenjak banjir lahar dingin terakhir sudah pulih,” katanya saat ditemui Harian Jogja di bulak Trini, Mlati, Selasa (19/7).

Ia bersama petani lainnya dalam satu kelompok, menanam padi jenis Sido Tukul yang telah berumur dua minggu. Ia yakin tidak ada serangan hama seperti wereng maupun yang lain. Hanya ada beberapa keong mas yang menggerogoti tanaman padi.

Sekretaris Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan, Ambarwati mengatakan, meski banyak tersedia air, petani diimbau mengubah pola tanam dari padi menjadi palawija atau hortikultura. Hal itu untuk mencegah adanya serangan wereng di Sleman yang sudah meluas.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya