SLEMAN: Pemkab Sleman mengimbau gerakan penghijauan di kawasan lereng Merapi ditunda hingga musim kemarau usai. Pasalnya Pemkab tidak menjamin akan ada dropping air khusus untuk menyirami bibit pohon yang sudah ditanam.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Mashudi menjalaskan, untuk menyirami bibit pohon butuh biaya banyak. Apalagi luas lahan yang sudah terehabilitasi tanaman baru mencapai 300 hektare lebih.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dinas Pertanian, kata dia, hanya menyiapkan anggaran untuk membuat embung pertanian di kawasan lereng merapi sebesar Rp50 juta. Ada juga anggaran Rp15 juta untuk membuat irigasi permukaan.
Embung berfungsi menampung air hujan. Sehingga baru akan di buat sebulan sebelum musim hujan tiba sekitar September mendatang. Irigasi masih menunggu sumber air di lereng merapi pulih setelah tertutup material vulkanik.
“Embung dan irigasi permukaan targetnya rampung tahun ini (2011). Untuk menghadapi kemarau mulai Juni, kami hanya mengandalkan hujan. Perlu diingat kemarau kali ini diperkirakan kemarau basah, artinya masih ada hujan sesekali,” ujar hari ini, (7/6).(Harian Jogja/Sumadiyono)
Foto Ilustrasi