SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan telah menyuplai lebih dari 8 juta liter air bersih ke 21 daerah di Jawa Tengah (Jateng) dalam kurun beberapa hari terakhir.</p><p>Hal itu dilakukan guna mengantisipasi bencana kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda beberapa daerah di Jateng.</p><p>"Sudah kita antisipasi itu [bencana kekeringan] . Memang benar sesuai rilis dari BMKG ada 18 daerah di Jateng yang dilanda kekeringan ekstrem. Tapi itu sudah kita antisipasi dengan <em>dropping</em> air bersih," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sarwa Pramana, kepada&nbsp;<em>Semarangpos.com</em>, Jumat (3/8/2018).</p><p>Sebelumnya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng menyatakan bahwa ada 18 kabupaten di Jateng yang mengalami kekeringan ekstrem. Ke-18 daerah itu mengalami bencana kekeringan setelah tak diguyur hujan selama lebih dari 60 hari.</p><p>"Saya rasa dari masing-masing daerah yang mengalami kemarau panjang juga sudah mengantisipasi hal itu. Selain itu, juga banyak dari perusahaan-perusahaan yang membantu melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Jadi sangat terbantu," beber Sarwa.</p><p>Sarwa menambahkan untuk mengatasi bencana kekeringan, Pemprov Jateng sudah menyiapkan dana mencapai Rp600 juta. Meski demikian, hingga kini dana tersebut belum tersentuh.</p><p>"Dari daerah sejauh ini belum ada yang melapor kekurangan dana untuk mengatasi kekeringan. Dana Rp600 juta yang ada di kami, memang belum tersentuh. Saya siapkan untuk kabupaten/kota kalau ada kekurangan," jelas Sarwa.</p><p>Sementara itu, selain menyatakan 18 daerah di Jateng yang dilanda kekeringan ekstrem, BMKG juga menyatakan ada sekitar 29 daerah di Jateng yang masuk kategori kekeringan sangat panjang. Ke-29 daerah itu berstatus kekeringan sangat panjang karena tak diguyur hujan selama lebih dari 31 hari.</p><p>Dari sekian banyak daerah yang mengalami kemarau panjang BMKG Jateng juga menyatakan ada tiga kecamatan yang masuk ranking teratas mengalami bencana kekeringan. Ketiga kecamatan itu, yakni Bangsri di Jepara yang tak diguyur hujan selama 113 hari, Baturetno Wonogiri dengan tanpa hujan lebih dari 102 hari dan Giritontro Wonogiri dengan tanpa hujan lebih dari 98 hari.&nbsp;</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya