SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecamatan Wonosari dan Saptosari dinyatakan bebas kekeringan sehingga tak lagi membutuhkan bantuan air bersih

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunungkidul terus mendata daerah rawan kekeringan di musim kemarau tahun ini. Dari pendataan tersebut, Kecamatan Wonosari dan Saptosari dinyatakan bebas kekeringan sehingga tak lagi membutuhkan bantuan air bersih.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono mengungkapkan Wonosari menjadi wilayah pertama yang menyatakan bebas kekeringan. Hal ini dibuktikan adanya surat dari kecamatan yang diberikan sejak April lalu. Dalam surat tersebut dijelaskan desa-desa di Wonosari tak lagi membutuhkan bantuan air bersih di musim kemarau tahun ini.

Untuk Saptosari, pernyataan bebas kekeringan diungkapkan kecamatan saat koordinasi dengan BPBD yang membahas masalah penyaluran air bersih. “Memang mereka [Kecamatan Saptosari] belum membuat surat resmi ke BPBD namun dalam koordinasi yang dilakukan pada akhir Mei lalu, perwakilan dari Saptosari telah menyatakan diri daerahnya bebas dari masalah air bersih,” kata Sutaryono kepada Harian Jogja, Rabu (7/6/2017).

Hal itu membuat alokasi bantuan air bersih untuk Wonosari dan Saptosari akan dialihkan ke kecamatan lain yang masih membutuhkan dropping air bersih. Sutaryono menyebut pemindahan alokasi untuk meratakan bantuan yang disalurkan.

Camat Wonosari Siswanto membenarkan wilayahnya tidak lagi membutuhkan bantuan air bersih. Jika mengacu pada data pada tahun lalu, di Wonosari terdapat tiga desa yang mengalami kekeringah saat kemarau.

Desa-desa itu meliputi Wunung, Pulutan dan Mulo. Ketiga desa itu dapat mengatasi krisis air setelah memanfaatkan Dana Desa untuk program pemenuhan air bersih. “Sebagai dampak dari pernyataan bebas kekeringan, maka tangki air yang dimiliki kecamatan diserahkan Pemerintah Kabupaten untuk membantu dalam proses penyaluran bantuan air bersih,” kata mantan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Gunungkidul ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya