SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (JIBI/harian jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/harian jogja/wordpress.com)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Air terjun monthel yang ada di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tidak hanya menarik minat wisatawan, namun air yang mengalir di kawasan objek wisata tersebut juga dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air bersih.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Saadah, salah seorang warga mengatakan, air sungai yang mengalir melalui objek wisata air terjun yang ada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, memang dimanfaatkan warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Untuk bisa memanfaatkan air tersebut, katanya, warga menggunakan pipa plastik yang disalurkan hingga ke pemukiman warga.

Beberapa warga secara berkelompok, katanya, ada yang mengambil air di atas tebing air terjun agar terhindar dari pencemaran, namun ada pula yang mengambilnya dari aliran sungai setelah melalui kawasan air terjun.

“Risikonya memang ada pencemaran, terutama wisatawan yang buang air kecil atau membuang sampah di aliran sungai tersebut,” ujarnya seperti dikutip Antara, Minggu (28/9/2014).

Selain itu, kata dia, ada pula yang memanfaatkan sumber-sumber air yang berada di sekitar objek wisata tersebut, kemudian ditampung dalam sebuah lubang kecil untuk dialirkan ke pemukiman warga menggunakan pipa plastik.

Sutoyo, seorang penjaga pintu masuk ke kawasan objek wisata air terjun monthel dan rejenu, Sutoyo mengakui, banyak warga yang memanfaatkan sumber air permukaan yang mengalir menuju objek wisata air terjun monthel.

“Meskipun saat ini debit air sungai yang mengalir ke objek air terjun monthel semakin berkurang, pemanfaatan air untuk kebutuhan warga tidak ada larangan,” ujarnya.

Meskipun saat ini debit air terjun monthel mulai berkurang, kata dia, wisatawan tetap berdatangan untuk menikmati pemandangan air terjun monthel.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, pemanfaatan air untuk kepentingan air bersih warga sekitar Pegunungan Muria ditandai dengan banyaknya pipa yang ditemui di kawasan objek wisata sehingga mengurangi keindahan pemandangan alam sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya