SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO—Kemarau panjang menghambat kelangsungan peternakan ayam di Dusun Banaran, Demangrejo, Sentolo. Ribuan ekor ayam terancam kekurangan air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui, Jumat (7/9) pagi, Yohanes Tukiran, 58, salah seorang peternak menceritakan, memasuki kemarau Juni lalu, sekitar 3.000 ekor ayam bukan ras (buras) miliknya kekurangan air untuk minum. Padahal air sangat dibutuhkan hewan ternak untuk minum dan sebagai bahan campuran obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, di dusun tersebut terdapat empat peternakan ayam dengan ukuran kandang cukup besar, berisi ribuan ekor ayam.

“Sebenarnya di sumur masih ada air, tapi jumlahnya sangat sedikit, cuma cukup untuk kebutuhan minum dan memasak, tapi kalau untuk hewan ternak sangat tidak cukup,” ujarnya

Untuk mencegah ayam mati, Tukiran mengaku harus mencari air hingga ke Dusun Kenteng, yang berjarak belasan kilometer dan terletak di dataran rendah.

Terpisah, Supardi, warga Kenteng yang memiliki sumur renteng di areal pertanian dusun tersebut mengaku ia memberikan air secara cuma-cuma kepada peternak dari Banaran. Semua itu ia lakukan atas dasar kemanusiaan, karena daerah Banaran yang terletak di ketinggian sering kesulitan air jika memasuki musim kemarau.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya