Kemarau 2017 membuat desa di Grobogan kekeringan.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sungai kering menjadi asa warga Dukuh Jati, Tekel, Karangrayung, Grobogan, Jateng, Senin (4/9/2017), demi mendapatkan air dengan menggali dasarnya. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Sungai kering menjadi asa warga Dukuh Jati, Tekel, Karangrayung, Grobogan, Jateng, Senin (4/9/2017), demi mendapatkan air dengan menggali dasarnya. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Sudah tiga bulan terakhir ini kemarau 2017 menyengsarakan warga di sekitar sungai yang melintasi wilayah Dukuh Jati, Desa Tekel, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Bukan hanya sumur-sumur di rumah mereka yang mengering, bahkan sungai yang melintasi dukuh mereka juga tak lagi dialiri air. Meski demikian, sungai itu tetap menjadi asa warga untuk mendapatkan air.

Lubang yang digali di dasar sungai kering Dukuh Jati, Tekel, Karangrayung, Grobogan, Jateng menjadi harapan warga untuk mendapatkan air, Senin (4/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Lubang yang digali di dasar sungai kering Dukuh Jati, Tekel, Karangrayung, Grobogan, Jateng menjadi harapan warga untuk mendapatkan air, Senin (4/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Warga menggali lubang-lubang di dasar sungai yang mengering di Dukuh Jati, Tekel, Karangrayung, Grobogan, Jateng itu, Senin (4/9/2017). Dari lubang-lubang itu, mereka mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari selama musim kemarau 2017. Kendati tak bersih, apa lagi layak minum, namun air itu tetap mereka konsumsi selama mengalami kekeringan. Karena kondisi memprihatinkan itu, warga berharap bantuan air bersih dari pemerintah Kabupaten Grobogan maupun Provinsi Jateng.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi