SOLOPOS.COM - Perajin menjemur kerupuk ketela di sentra industri kerupuk Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (5/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Kemarau 2016 tak efektif untuk produksi kerupuk.

Perajin menjemur kerupuk ketela di sentra industri kerupuk Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (5/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Perajin menjemur kerupuk ketela di sentra industri kerupuk Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (5/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Kemarau basah yang membuat hari kerap hujan meskipun tengah musim kemarau mengganggu produksi kerupuk ketela di sentra industri kerupuk Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kalangan produsen kerupuk setempat, Rabu (5/10/2016), mengaku produksi kerupuk seharga Rp9.000/kg tersebut mengalami penurunan sekitar 70% karena proses penjemuran yang tidak maksimal akibat curah hujan tinggi dalam sebulan terakhir.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya