SOLOPOS.COM - Ilustrasi doa sesudah salat istiska yang dilakukan untuk meminta turunnya hujan. (JIBI/Soopos/Antara/Saiful Bahri)

Kemarau 2015 yang memacu kebakaran hutan di Gunung Lawu dihadapi warga Magetan dengan salat Istiska.

Madiunpos.com, MAGETAN — Ratusan warga dan tentara di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (28/10/2015), menggelar salat istiska meminta turunnya hujan agar kebakaran hutan yang melanda lereng Gunung Lawu segera berakhir.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salat istiska yang dilakukan di lapangan Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Magetan tersebut juga bertujuan untuk meminta hujan agar kekeringan panjang yang melanda warga sekitar dan seluruh wilayah di Tanah Air pada kemarau 2015 ini dapat teratasi.

Pemimpin salat, Kiai Lukman Hidayat, mengatakan salat istiska merupakan salah satu bentuk doa dari ajaran agama Islam yang meminta kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan. “Salat dianjurkan dilakukan di lapangan di bawah terik matahari, karena keringat dari para jemaah salat akan menjadi doa yang mustajabah atau manjur,” kata Kiai Lukman seusai salat.

Seusai salat, para jemaah juga berzikir memohon agar segera diturunkan hujan. Jemaah merasa prihatin terhadap masyarakat di luar Pulau Jawa yang terkena dampak bencana kabut asap pada kemarau 2015.

Kebakaran Lawu
Jemaah tersebut juga prihatin dengan warga sekitar Cemoro Sewu yang terkena dampak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu. Akibat kekeringan, hutan di lereng Gunung Lawu terbakar hebat hingga memakan korban jiwa dan luka.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan terdapat delapan korban tewas dan satu korban kritis akibat terjebak kebakaran hutan saat mendaki Gunung Lawu. Upaya pemadaman kebakaran hutan Lawu pada kemarau 2015 cukup sulit dilakukan oleh tim SAR gabungan karena minimnya stok air dan kondisi medan gunung yang sulit dicapai.

Hingga kini, sejumlah titik api kecil masih terlihat di kawasan lereng Gunung Lawu meski intensitasnya telah banyak berkurang. Warga berharap, hujan segera turun mengakhiri kemarau 2015 ini agar kebakaran hutan di gunung tersebut segera padam.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya