SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN— Musim kemarau tahun ini mulai berdampak pada penyediaan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman.

Pekan kemarin, PDAM Sleman mengumumkan terjadi penurunan debit air tanah sekitar 7% hingga 10%. Akibatnya, ada perubahan pengaturan pelayanan kepada masyarakat, setidaknya dalam sebulan ke depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata mengatakan, debit air yang semula 300 liter per detik turun menjadi sekitar 280 liter per detik. Menurut Dwi, penurunan itu identik dengan 3.000 pelanggan dari total 25.000 pelanggan.

“Sebulan ini akan ada perubahan pengaturan layanan kepada masyarakat maupun secara teknis. Ada sebagian yang harus kami gilir jadwal pelayanannya,” ucap Dwi, kepada wartawan di Gedung Setda Sleman, Jumat (12/9/2014) lalu.

Dwi mengungkapkan, beberapa wilayah di Kabupaten Sleman yang rawan kekurangan suplai air PDAM adalah Kecamatan Turi, Ngemplak, Gamping, dan sebagian Sleman. “Secara kuantitatif, kami berharap musim hujan segera datang,” ujar Dwi.

Khusus Kecamatan Prambanan, Dwi mengaku PDAM tidak melayani masyarakat di perbukitan atas karena keterbatasan biaya operasional.

“Sistem kami hanya ada di daerah bawah dan sampai sekarang masih kondusif. Untuk daerah atas, kami hanya membantu secara teknis dan dropping air bersih,” papar Dwi.

Dalam jangka pendek, PDAM mengambil kebijakan meningkatkan penggunaan air dari sumur dalam. Hal itu menambah kebutuhan listrik dan bahan kimia pada teknis penyedotan air, sehingga biaya operasional pun meningkat.
“Otomatis pembiayaan jadi lebih tinggi. Kenaikan biaya mencapai 15 persen,” ungkap Dwi.

“Sedangkan untuk jangka panjang, kami akan memanfaatkan embung yang disiapkan Dinas SDAEM,” kata Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya