Harianjogja.com, JOGJA-Debit air di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Jogja diperkirakan mengalami penurunan hingga 10% saat kemarau dari rata-rata debit 550 liter per detik.
“Dampak musim kemarau terhadap penurunan debit air biasanya baru akan terjadi sekitar dua bulan sejak awal kemarau atau sekitar Agustus,” kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Jogja, Dwi Agus Triwidodo, baru-baru ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut dia, pelanggan yang paling terdampak dari penurunan debit air tersebut adalah pelanggan di sektor utara karena kebutuhan air untuk pelanggan di sektor tersebut lebih banyak dipenuhi dari sumur dangkal.
Di sektor utara terdapat sembilan sumur dangkal dan 10 sumur dalam. “Sumur dangkal ini adalah sumur yang menggunakan air permukaan. Jika kemarau, maka air juga akan berkurang,” katanya.
Sedangkan di sektor selatan dan barat diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh penurunan debit air tersebut.