SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpustakaan keliling. (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Unesco melaporkan hasil surveinya.

Solopos.com, PARIS— United Nations Educational Scientific dan Cultural Organization (UNESCO) Institute for Statistics (UIS) melaporkan kemampuan membaca dan matematika 617 juta anak di dunia di bawah minimum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Angka paling tinggi di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan serta Tengah menurut laporan yang disiarkan Kamis (21/9/2017) seperti dilansir Antara.

UIS yang memperingatkan mengenai krisis belajar mendapati lebih dari 387 juta anak usia SD dan 230 remaja usia SMP tidak punya tingkat kemampuan minimum dalam membaca serta matematika.

Menurut laporan tersebut, 2/3 anak-anak usia SD dan lebih dari separuh anak usia SMP tak bisa mencapai tingkat kemampuan minimum mereka di ruang kelas. Masalah tersebut terjadi akibat kurangnya akses. Anak-anak yang keluar dari sekolah hanya punya sedikit atau bahkan tak punya kesempatan mencapai tingkat kemampuan minimum. Ada pula kegagalan untuk mempertahankan setiap anak tetap belajar serta rendahnya kualitas pendidikan.

“Data-data ini mengkhawatirkan, baik dalam hal penyia-nyiaan potensi manusia dan prospek mencapai pembangunan berkelanjutan,” kata Direktur UIS Silvia Montoya sebagaimana dikutip Kantor Berita Xinhua. Data baru ini menjadi seruan untuk penanaman modal yang jauh lebih besar di bidang kualitas pendidikan.

Montoya berpendapat banyak dari anak-anak itu tidak tersembunyi atau terkucil dari masyarakat dan pemerintah mereka. Mereka duduk di kelas bersama potensi dan aspirasi mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya