SOLOPOS.COM - Hyundai Kona Electric. (Istimewa)

Solopos.com, SEOUL — Hyundai membuat lompatan signifikan di industri mobil listrik. Hyundai telah berhasil membuat crossover elektrik, Kona Electric, yang mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km untuk sekali pengisian daya baterai.

Tesla Bakal Bikin Mobil Listrik 12 Kursi Penumpang

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Mobil listrik Hyundai Kona Electric mampu menempuh lebih 1.000 km untuk satu kali pengisian penuh daya baterai dalam pengujian efisiensi yang digelar pabrikan Korea Selatan itu baru-baru ini.

Dalam pengujian yang menggunakan tiga unit Kona Electric itu masing-masing mobil berhenti tanpa daya baterai setelah menempuh jarak 1.018,7, 1.024,1, dan 1.026,0 kilometer.

Terkait dengan kapasitas baterai 64 kWh, masing-masing nilai menunjukkan rekor lain. Karena konsumsi daya mobil sebesar 6,28, 6,25, dan 6,24 kWh/100 km jauh di bawah nilai standar 14,7 kWh/100 km yang ditentukan oleh WLTP.

SPBU di Prancis dan Jerman Wajib Sediakan Pengisi Daya Mobil Listrik

Semua kendaraan Kona Electric diproduksi secara seri ketika mereka tiba di Lausitzring, yang sesuai dengan jarak tempuh 484 kilometer menurut standar WLTP. Selain itu, tiga SUV berkapasitas 150 KW/204 PS itu dikendalikan oleh pengemudi bergantian selama tiga hari perjalanannya. Selain itu sistem bantuan kendaraan tetap tidak tersentuh.

Kedua faktor ini juga merupakan prasyarat penting bagi pentingnya misi jangkauan Hyundai. Dekra, organisasi ahli yang telah mengoperasikan Lausitzring sejak 2017, memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana selama upaya pencatatan efisiensi yang berhasil.

Efisiensi Mobil Listrik

Insinyur Dekra memastikan bahwa semuanya berjalan lancar. Mereka telah memantau kendaraan yang digunakan. Mereka juga mencatat masing-masing dari 36 pergantian pengemudi. Demikian pernyataan resmi Hyundai, dikutip Senin (17/8/2020).

Citroen Bikin Mobil Listrik Mungil, Harga Tak Sampai Rp100 Juta

Teknisi Hyundai yang bekerja dengan Thilo Klemm, Kepala Pusat Pelatihan Aftersales, telah menghitung kisaran teoritis antara 984 dan 1.066 kilometer untuk simulasi berkendara dengan kecepatan rata-rata lalu lintas dalam kota. Ini merupakan tantangan bagi tim, karena mengemudi dengan cara hemat energi membutuhkan konsentrasi dan kesabaran dalam cuaca musim panas.

Selain tidak mengaktifkan sistem bantuan pengemudi, dalam uji efisiensi Kona Electric itu, pengendara juga tidak menyalakan pendingin ruangan (AC). Mereka juga menggunakan ban standar Nexen Nfera SU1 low rolling resistance dalam ukuran 215 / 55R17.

Kecepatan rata-rata tim mengendarai Kona antara 29 dan 31 km / jam. Meskipun sekilas terdengar lambat, hal ini harus dicapai dalam kondisi lalu lintas dalam kota yang khas, termasuk jam sibuk dan perubahan lampu lalu lintas, serta di zona 30 km / jam di kawasan pemukiman.

Citroen Bikin Mobil Listrik Mungil, Harga Tak Sampai Rp100 Juta

Dengan pengujian ini, Kona Electric menunjukkan potensinya sebagai SUV gaya hidup yang efisien dan ramah lingkungan. Ini membuktikan kesesuaiannya untuk penggunaan sehari-hari, kata Jürgen Keller, Direktur Pelaksana Hyundai Motor Deutschland GmbH.

Pada Juni lalu, Hyundai Kona Electric juga melampaui penjualan 100.000 unit secara global. Penjualan kumulatif Kona Electric mencapai 103.719 unit per 30 Juni, lebih dari dua tahun sejak diluncurkan pada Maret 2018. Penjualan di luar pasar dalam negeri Korea menyumbang lebih dari tiga perempat dari total penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya