SOLOPOS.COM - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi (kedua dari kanan) bersama Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kanan) membayar secara nontunai dengan memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat peluncuran Galeri Ekonomi dan Investasi Desa di Balai Ekonomi Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (19/5/2022). (Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meluncurkan Galeri Ekonomi dan Investasi Desa (GEID) sebagai wahana pengembangan ekosistem ekonomi dan investasi desa berbasis digital.

Kebangkitan Indonesia masa depan ditentukan oleh kemajuan desa-desa di Indonesia. Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, mengatakan GEID akan mendukung pengembangan dan pemberdayaan badan usaha milik desa atau BUM desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

BUM desa kini makin berperan penting dalam meningkatkan ekonomi di tingkat desa yang dalam skala yang lebih luas—ketika terjadi di seluruh desa—juga berarti meningkatkan perekonomian seluruh Indonesia. Penjelasan lengkap bisa dibaca di GEID, SDGs Desa, dan BUM Desa untuk Kebangkitan Indonesia.

Harimau Jawa disebut terlihat di Banjarnegara, Jawa Tengah. Jauh sebelumnya, seorang warga bernama Heri Kustiono melihat harimau Jawa di Gua Resik, Gunung Resik, Pegunungan Seribu, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah pada April 1994.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 2010, Kantor Berita Antara melaporkan sejumlah warga sekitar Gunung Kotak, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri memercayai harimau Jawa masih berkeliaran di kawasan itu. The Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan harimau Jawa sudah punah pada 1970-an.

Kendati demikian, banyak orang yang meyakini hewan ini masih ada di hutan-hutan Jawa. Secara ilmiah, peluang eksistensi harimau Jawa memang ada, namun kemungkinan tersebut dikatakan sangat kecil. Duduk perkara bisa dibaca di Tak Hanya Banjarnegara, Harimau Jawa Pernah Terlihat di Hutan Wonogiri.

Indonesia kini membutuhkan reformasi jilid kedua sebagai kelanjutan gerakan reformasi 1998. Gerakan reformasi kedua harus dilakukan secara damai untuk memperbaiki semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian mengemuka dalam diskusi publik di platform Space di Twitter bertema Nasib Demokrasi dan 24 Tahun Reformasi yang difasilitasi Ketua Dewan Pengurus Lembaga   Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dan Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini pada Minggu (22/5/2022) petang.

Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) dan pengajar Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan kini sudah saatnya diselenggarakan reformasi kedua dengan aksi damai. Penjelasan lengkap tersaji di Butuh Gerakan Reformasi Jilid Kedua.

Desa Kepucukan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah dihapuskan dan dihilangkan setelah terjadi tragedi letusan Kawah Sinila bersama Kawah Sigludug, Dieng, yang mengakibatkan 147 jiwa melayang akibat gas karbondioksida yang terlepas ke udara.

Konsentrasi gas tersebut sangat tinggi sehingga warga meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Bencana vulkanik di dataran tinggi Dieng itu menjadi salah satu pemicu penyusunan mitigasi bencana geologi di Indonesia.

Dongeng Geologi di laman geologi.co.id yang diakses Solopos.com pada Minggu (22/5/2022) menjelaskan pada dini hari 20 Februari 1979 penduduk Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara merasakan getaran gempa bumi yang cukup kuat dan mendengar suara dentuman. Kawah Sinila dan dan Kawah Sigluduk erupsi. Kisah lengkap tersaji di Tragedi Desa yang Hilang Akibat Gas Beracun Kawah Sinila Dieng.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya