SOLOPOS.COM - Pramuka SMK Negeri 2 Solo membuang sampah dedaunan di tempat sampah Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/4/2014). Kerja bakti membersihkan taman tersebut untuk menyambut kedatangan Pramuka se-Indonesia dalam rangka Kemah Budaya Nasional. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLORibuan warga dari berbagai daerah harus gigit jari lantaran dilarang memasuki kawasan Taman Balekambang, Minggu (27/4/2014). Pasalnya, ruang publik tersebut digunakan untuk pelaksanaan Kemah Budaya Nasional hingga Jumat (2/5/2014).

Pantauan Solopos.com, cukup banyak warga yang kecele dan terpaksa memutar balik kendaraannya karena tidak boleh masuk area taman. Setiap lima menit, terhitung puluhan warga yang harus mengurungkan niat berkunjung ke taman berpohon rindang itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, sebagian warga datang berkelompok menggunakan bus kecil atau mobil carter. Kondisi ini sempat menimbulkan kemacetan di area pintu gerbang taman.

Sejumlah warga tampak bingung dan memilih ngetem di sekitar pintu meski petugas sudah memberi penjelasan. “Tidak boleh masuk Pak. Ditutup sepekan buat acara kemah,” ujar seorang petugas parkir kepada warga yang berusaha melintas.

Seorang pengunjung dari Gawok Sukoharjo, Pardi, 61, mengaku kecewa karena tidak dapat berlibur di Taman Balekambang. Ia mengaku sudah mencarter mobil untuk mengantar belasan anggota keluarganya liburan ke Solo. “Wau mboten pareng mlebet. Ajeng pindah Jurug mawon,” ujarnya saat ditemui Solopos.com.

Kekecewaan serupa diutarakan Maria, 34. Warga Baki, Sukoharjo, itu menilai tidak ada sosialisasi yang cukup dari pengelola ihwal penutupan Taman Balekambang. Dia pun bingung setelah mengetahui penutupan sementara taman.

“Kadang saya main ke sini sama anak-anak, soal penutupan saya kurang tahu. Ini masih bingung mau pindah ke mana,” tuturnya.

Seorang petugas acara dari Dishubkominfo, Cahyo, mengatakan luberan pengunjung taman sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Hingga pukul 11.00 WIB, kehadiran warga di Taman Balekambang seolah tak terputus.

Pihaknya mengaku sedikit kewalahan memberi tahu warga yang ingin berlibur ke taman. “Kebanyakan warga tetap masuk hingga depan gerbang, padahal di ujung jalan menuju taman sudah ada pemberitahuan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya