SOLOPOS.COM - Kemacetan di kawasan simpang tujuh Palang Joglo beberapa waktu lalu. (Solopos-dok)

Kemacetan di kawasan simpang tujuh joglo, Kamis (11/7/2013). (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Kemacetan di kawasan simpang tujuh joglo, Kamis (11/7/2013). (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo memetakan 14 titik kawasan rawan macet selama arus Lebaran 2013. Volume kendaraan pribadi yang melintas selama Lebaran diperkirakan mencapai 7.600.000 unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dishubkominfo Kota Solo Yosca Herman Soedrajad ketika dijumpai wartawan, Kamis (11/7/2013), menyebutkan 14 titik rawan macet di antaranya kawasan Coyudan, Manahan, Palang Joglo, simpang Dawung, simpang Panggung, simpang Kerten, Jl. Kapten Mulyadi, Purwosari, simpang Girimulyo, simpang Tugu Wisnu, simpang Jajar, Jl. Gajahmada, simpang Sumber atau jembatan Komplang dan simpang tiga Masjid Mujahidin. Kawasan tersebut, lanjut Herman, rawan macet pada beban puncak arus mudik maupun balik.

Penyumbang kemacetan tidak hanya berasal dari pemudik luar daerah, melainkan warga Solo yang memadati kawasan perbelanjaan.

“Seperti kawasan Coyudan itu macet bukan karena pemudik. Tapi warga yang memenuhi pusat perbelanjaan,” tuturnya.

Sementara titik rawan kemacetan arus lalu lintas pada jalur mudik dan balik berada di Kleco sebagai pintu masuk Kota Solo. Selain itu terdapat pasar yang rawan menimbulkan kebangkitan kepadatan lalu lintas.

Herman menambahkan kawasan Sumber yang merupakan jalur Jakarta-Surabaya juga rawan macet hingga  Palang Joglo. Hal ini mengingat ada pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Komplang jilid II.

“Macetnya itu karena terjadi penumpukan kendaraan dari luar yang masuk ke Solo. Jadi mereka datang pada saat bersamaan yakni puncak arus mudik atau balik,” terangnya.

Guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Herman mengatakan menempatkan rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas khusus mobil pribadi di persimpangan dan barikade di lokasi macet.
Sementara itu, Herman mengatakan untuk mengurai kemacetan dalam kota akan memberlakukan rekayasa manajemen lalu lintas. Seperti bundaran Pasar Gede dari  arah timur (Jl. Martadinata) dan utara (Jl. Urip Sumoharjo) dilarang membelok atau berputar ke arah utara atau Pasar buah Pasar Gede (Jl. Suryopranoto). Sedangkan di kawasan Coyudan, dari arah timur Pasar Klewer dilarang menyebrang atau cross atau terus langsung ke Coyudan arah ke Pasar Singosaren diarahkan untuk membelok lebih dulu ke Jl. Yos Sudarso.

“Kami bersama Satlantas Polresta Solo dan instansi terkait terus melakukan koordinasi arus mudik dan balik Lebaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya