SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di Jl. M.T. Haryono, Semarang, setelah diberlakukan satu arah, Kamis (5/1/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

 Kemacetan Semarang diharapkan pupus seiring pemberlakuan jalur jalan searah, sayangnya kebijakan itu dianggap kurang sosialisasi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang berupaya mengurangi kemacetan di Jl. M.T. Haryono, Semarang dengan menerapkan aturan baru berupa jalur satu arah mulai dari perempatan Peterongan hingga simpang tiga Bangkong per Kamis (5/1/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sayangnya, aturan baru ini belum banyak diketahui warga Kota Semarang. Terbukti, saat aturan baru ini diterapkan, Kamis pagi, banyak pengendara motor maupun mobil yang masih melanggar aturan tersebut. Bahkan, meskipun rambu-rambu berupa pemberitahuan jalur satu arah telah dipasang oleh petugas Dishubkominfo Semarang.

Salah seorang penggendara motor yang melanggar, Wiwik Ernawati, mengaku belum tahu jika aturan jalan searah itu telah diterapkan. Ia masih mengira jalur itu masih bisa dilalui kendaraan dari dua arah seperti biasanya.

“Ya enggak tahu. Tadi dari perempatan lampu merah Nangkring, saya tidak melihat rambu-rambu larangannya,” terang Wiwik saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi tersebut.

Pantauan Semarangpos.com di lokasi itu, beberapa pengemudi mobil juga kecele saat melintasi jalur searah Jl. M.T. Haryono. Bahkan, seorang pengemudi taksi yang terlanjur tancap gas harus balik arah karena dicegat petugas Satlantas Polrestabes Semarang di ujung Jl. M.T. Haryono.

“Tolong putar balik, Pak. Di sini jalannya searah,” tegur salah seorang petugas Satlantas Polrestabes Semarang, Bripka Fuad Ali Rizal, saat mengingatkan salah seorang pengendara yang melanggar jalur.

Fuad harus berulang kali menghalau mobil-mobil dan sepeda motor yang melanggar jalur searah itu. Ia menyebutkan jumlah pengendara yang melanggar terbilang sangat banyak.

“Mungkin karena baru diterapkan hari ini jadi banyak yang masih melanggar. Mungkin karena sosialisasinya masih kurang, sehingga banyak pengendara yang terpantau melanggar,” ujar Fuad kepada Semarangpos.com.

Fuad menambahkan peraturan jalan searah di Jl. M.T. Haryono mulai diterapkan Kamis sejak pukul 00.00 WIB. Dengan diterapkannya aturan itu, arus lalu lintas di Jl. M.T. Haryono pun terlihat lebih lancar dari biasanya. Jalur sepanjang SMA Sedes hingga simpang tiga Bangkong yang sebelumnya selalu macet karena merupakan area perkantoran terlihat lebih lancar.

Meski demikian, masih ada beberapa pengendara motor yang nekat memotong jalan dari arah gang Jl. Wonodri yang hendak menuju Peterongan. Namun, Fuad menegaskan memotong jalan itu tidak diizinkan dan ke depan petugas Dishubkominfo Kota Semarang akan memasang rambu larangan di depan gang Jl. Wonodri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya