SOLOPOS.COM - Kondisi kemacetan pada jembatan sokowaten yang melintas di atas sungai Gajah Wong., Senin (26/11/2012). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Kondisi kemacetan pada jembatan sokowaten yang melintas di atas sungai Gajah Wong., Senin (26/11/2012). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

BANTUL—Jembatan Sokowaten yang melintasi sungai Gadjah Wong sudah menjadi langganan kemacetan setiap pagi dan sore hari.  Kondisi itu disebabkan karena luas jalan dan jembatan tidak seimbang dengan banyaknya pengguna jalan.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Pantauan Harian Jogja, Senin (26/11/2012) pagi para pengguna jalan harus bergantian dari dua arah untuk melewati jembatan yang menghubungkan antara Pedukuhan Plumbon, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan Bantul dengan Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja itu.

Hal itu diperparah lagi dengan ketidakpatuhan para pengguna jalan yang berusah menyerobot justru menimbulkan kemacetan parah.

“Setiap pagi jam setengah tujuh atau sore hari saat pulang kerja pasti macet. Kadang terhenti di tengah jembatan sampai 30 menit karena tidak bisa melintas macet di tengah jembatan,” ungkap Kurniawati, warga Sorowajan Baru yang setiap hari melintas di jembatan tersebut.

Terpisah, Kepala Pedukuhan Plumbon Banguntapan, Aris Purnomo membenarkan soal banyaknya pengguna jalan yang mengeluhkan sempitnya jembatan. Jembatan tersebut semakin crowded, lanjutnya, karena sebagai jalur alternatif dari Jalan Solo dan Jalan Janti menuju Jalan Timoho dan Kusumanegara. Pengajuan permohonan pelebaran jembatan dilakukan setiap tahun melalui Musrenbang, hanya saja belum mendapat perhatian dari Pemkab Bantul maupun Pemerintah DIY.

“Utara ke selatan lewat jalur ini, timur ke barat juga lewat jembatan ini karena cepat. Semakin macet itu sejak jalan ramai terutama ada ambarukmo plaza berdiri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya