Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia
Pantauan Bisnis.com di jalur mudik, rute sempat diputar ke arah Jatinangor untuk mengurai kemacetan. Namun, kemacetan tetap tidak terhindarkan. Sebab, di pintu tol Cileunyi adalah lokasi pertemuan empat arah dari jalan tol, Bandung, Sumedang dan Tasikmalaya.
Kepadatan terjadi di semua jalur, baik arah Nagreg maupun Bandung. Polisi tampak kewalahan mengurai para pemudik yang sebagian besar didominasi kendaraan pribadi berplat nomor Jakarta dan Bandung.
Kemacetan bahkan membuat pada penumpang turun untuk beristirahat. Kendaraan roda dua pun tak luput dari kemacetan. Dari arah Bandung yang menuju Tasikmalaya dan Garut otomatis berhenti total.
Setelah ditelusuri, ternyata penyebab kemacetan itu adalah penyerobotan arus lalu lintas oleh pemudik. Para pemudik dari arah Bandung dan Jakarta mengambil jalur berlawanan. Sehingga, arus lalu lintas hanya searah dari Bandung ke Nagreg hingga Malangbong, Garut.
Seorang pedagang tahu Sumedang di Rancaekek, Bandung, Halimah, mengatakan kemacetan sudah terjadi sejak Kamis dinihari. Arus lalu lintas dari arah Bandung tersendat bahkan beberapa kali mengalami kemacetan total.
“Macet sudah sejak kemarin subuh, begini terus, macetnya parah,” kata Halimah.
Sementara itu, aparat Kepolisian berusaha mengurai kemacetan dengan melarang para pengendara untuk menyerobot jalur yang berlawanan. Polisi baru melakukan pelarangan di wilayah Malangbong, Garut. Padahal, penyerobotan sudah terjadi selepas jalur Nagreg, Bandung.
Antara jalur Nagreg hingga Malangbong, tidak ada pengamanan yang terlihat sehingga para pemudik dengan leluasa menyerobot jalur yang berlawanan. Hal ini mengakibatkan kendaraan yang berasal dari Tasikmalaya menuju Bandung tidak dapat berjalan.
Hingga Sabtu, 18 Agustus 2012 pukul 02.00 kemacetan masih belum berhasil diurai oleh pihak kepolisian. Sayangnya, tak satupun polisi yang bersedia untuk dimintai keterangan.