SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kemacetan di Jawa Timur direspons berbeda oleh perusahaan logistik dan korporasi.

Madiunpos.com, SURABAYA —Kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Jawa Timur (Jatim) disikapi berbeda oleh kalangan perusahaan logistik dan korporasi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Jatim, ada tiga hal yang menjadi prioritas perusahaan logistik dalam menyiasati kemacetan yakni melakukan perubahan waktu pengiriman barang, perubahan rute jalan, dan mengubah moda transportasi.

Sedangkan perusahaan korporasi membenahi pengaturan jadwal pengiriman barang dan merekrut karyawan yang bertempat tinggal di dekat lokasi usaha. Selain itu dilakukan peningkatan investori barang.

“Secara umum kemacetan berdampak kepada rerata lama perjalanan yang lebih lama dalam pengiriman barang, ini terjadi pada perusahaan logistik maupun korporasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Benny Siswanto mengutip KEKR, Senin (13/6/2016).

Sebagai informasi, kemacetan di berbagai daerah termasuk Jawa Timur menjadi hal tak terelakkan sejalan dengan peningkatan jumlah kendaraan. Laju pertumbuhan jumlah mobil dan motor pada 2013 masing-masing 7,13% dan 10,64% secara year on year.

Sementara itu pembangunan dan pelebaran jalan baru di kisaran 1% per tahun. Kondisi ini mendorong penurunan rasio perbandingan jumlah kendaraan dan panjang jalan sehingga berujung kepada kemacetan.

Lebih lanjut, kendati sama-sama terimbas dari sisi lama perjalanan tetapi jangka waktu yang dirasakan perusahaan logistik berbeda dengan perusahaan korporasi.

KEKR Jatim mencatat rerata waktu perjalanan perusahaan logistik jadi lebih lama 4,1 jam saat macet dibandingkan kondisi tidak macet.

Sementara rerata waktu perjalanan yang dialami perusahaan korporasi sewaktu macet 1,9 jam lebih lama daripada saat kondisi lalu lintas lancar. Penyebabnya, jarak tempuh perusahaan logistik lebih jauh ketimbang korporasi. Alhasil, perusahaan logistik harus menghadapi beberapa simpul kemacetan.

“Perusahaan korporasi maupun logistik memandang ada tiga hal yang paling berdampak terhadap kemacetan,” tutur Benny. Tiga hal itu meliputi kenaikan biaya transportasi, penurunan profit margin, dan penurunan produktivitas.

Ia menyebut perusahaan logistik rata-rata jarak pengiriman barang sejauh 365,39 kilometer (km). Lama perjalanan yang ditempuh saat lalu lintas normal sekitar 16,35 jam. Waktu menjadi lebih panjang manakala terjadi kemacetan menjadi 20,45 jam.

Sementara bagi perusahaan korporasi rata-rata jarak pengiriman barang sejauh 94,96 km. Rerata lama perjalanan pengiriman barang saat macet 7,01 jam. Sementara ketika lalu lintas lancar butuh 5,01 jam.

“Jarak pengiriman barang perusahaan korporasi lebih pendek dibandingkan perusahaan logistik,” kata Benny. Hal itu disebabkan bisnis inti logistik di bidang distribusi barang, sedangkan korporasi adalah penjualan barang konsumsi (consumer goods).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya