SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Konvoi Kelulusan JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul gagal meraih target kelulusan 100% untuk jenjang pendidikan SMA/SMK dan sederajat. Kelulusan tahun ini terdapat delapan siswa SMA dan SMK dinyatakan tidak lulus ujian nasional (unas).

“Ya belum seperti yang kita harapkan. Belum 100 persen,” kata Kepala Dikmenof Bantul Masharun Ghazali di konfirmasi awak media, Senin (19/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diakui Masharun langkah mempertahankan memang lebih berat dibanding sekadar meraih. Untuk itulah apapun hasilnya harus dilakukan inventarisasi persoalan agar tahun depan bisa merebut lagi. Ia melihat baik upaya sekolah, guru dan anak-anak sendiri sudah cukup optimal melakukan berbagai persiapan.

Sementara itu informasi dihimpun Harianjogja.com ada enam siswa di Bantul yang tidak lulus tahun ini dari total delapan siswa SMA di DIY.
Adapun tingkat kelulusan SMK baik negeri maupun swasta dan sederajat juga lagi-lagi dua siswa asal Bantul.

Data yang akan dirilis Selasa (20/5) pagi ini dari sebanyak 20.147 peserta UN tingkat SMA DIY nilai rata-rata terbaik diraih siswa dari Kota Jogja meraih 7,33. Bantul boleh sedikit lega karena peringkat dua berhasil diraih dengan nilai 6.98.

Untuk nilai rata-rata UN tingkat SMK kota Projotamansari lagi-lagi anjlok diposisi peringkat empat setelah peringkat pertama kota Jogja, Kulonprogo, disusul Gunungkidul dan Bantul diatas Sleman. Bantul diperingkat empat dengan nilai 29,85 mengalahkan tipis Sleman 29,74.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya