SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Keluarga Ruyati binti Satubi, tenaga kerja wanita yang dihukum pancung di Arab Saudi, akan turut dalam unjuk rasa di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi siang ini, Selasa (21/6). Keluarga Ruyati akan didampingi aktivis tenaga kerja dari Migrant Care.

Putri Ruyati, Een Nuraeni, menuntut tanggung jawab pemerintah Arab Saudi atas vonis pancung yang diterima ibunya tanpa pemberitahuan pada Sabtu 18 Juni lalu. Menurut Een, sikap Arab Saudi itu tidak bertanggung jawab. Tuntutan utama yang akan disampaikan keluarga Ruyati kepada Arab Saudi adalah pemulangan jenazah. Keluarga menuntut jasad Ruyati dimakamkan di Tanah Air, di pemakaman keluarga.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Ruyati, nenek dengan tujuh orang cucu dari tiga anak bekerja di negeri kaya minyak itu selama satu tahun empat bulan. Ruyati divonis pancung karena tidak mendapatkan maaf dari keluarga korban. Yang menjadi masalah utama, tidak ada pemberitahuan eksekusi pancung dari Arab Saudi kepada Indonesia. Agar nasib Ibunya tak terulang, Een menyambut baik rencana moratorium atau penghentian sementara tenaga kerja ke Arab Saudi. [vivanews/lia]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya