SOLOPOS.COM - Keluarga Iwan Boedi saat mendatangi lokasi penemuan mayat PNS Semarang itu di kawasan Pantai Marina, Semarang, 20 September 2022. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Keluarga Paulus Iwan Boedi, PNS Pemkot Semarang yang menjadi korban pembunuhan, memohon Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian khusus terhadap kasus pidana tersebut. Hal itu dikarenakan kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang yang jasad atau mayatnya ditemukan hangus terbakar di kawasan Pantai Marina itu tak kunjung terungkap.

Putri almarhum Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati, mengatakan permintaan itu disampaikan dalam surat resmi yang telah dikirimkan kepada Presiden Jokowi pada Kamis (3/11/2022). “Isinya memohon keadilan kepada para petinggi negara agar kasus ini diselesaikan tanpa intervensi dari pihak manapun,” ujarnya.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ia menjelaskan dalam surat juga dijelaskan tentang kronologi kejadian pembunuhan. Menurut dia, surat tersebut ditembuskan kepada Kapolri, Menko Polhukam, Menkumham, Mendagri, serta Kompolnas.

“Dengan segala hormat dan kerendahan hati mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberi perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa almarhum,” kata putri PNS Pemkot Semarang yang menjadi korban pembunuhan saat membacakan petikan sebagian isi surat tersebut.

Selain surat kepada Presiden Joko Widodo, keluarga Iwan Boedi juga mengirimkan surat tersendiri kepada Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa. Dalam surat untuk Panglima TNI itu, kuasa hukum keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi, menyebut keluarga meminta izin untuk bisa bertemu secara langsung.

Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Periksa Dukun dalam Kasus Pembunuhan PNS Semarang

Permintaan itu dikarenakan adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam peristiwa pembunuhan PNS yang bekerja di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang itu.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Iwan Boedi merupakan PNS Pemkot Semarang yang jasad atau mayatnya ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan hangus terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, 8 September lalu.

Sebelum jasadnya ditemukan, Iwan Boedi sempat dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022, atau satu hari sebelum dirinya memberikan saksi kepada Ditreskrimsus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset di lingkungan Pemkot Semarang pada 2010.

Baca juga: Dugaan Anggota TNI Terlibat Pembunuhan PNS Semarang, Kapolda: Masih Didalami

Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/ Diponegoro memeriksa dua anggota TNI yang diduga terlibat dalam peristiwa pembunuhan PNS Pemkot Semarang itu. Meski demikian, Pomda Diponegoro belum memiliki bukti permulaan tentang keterlibatan dua anggota TNI tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya